Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua

Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP

IKLAN PROMO : VIRTUOSO ENTERTAIN " NUMBAY BAND ", info selengkapnya di www.ykpmpapua.org

IKLAN PROMO : VIRTUOSO ENTERTAIN " NUMBAY BAND ", info selengkapnya di www.ykpmpapua.org
Info Foto : 1) Virtuoso Entertain bersama Numbay Band saat melakukan penampilan bersama Artis Nasional Titi DJ. 2) Saat penampilan bersama Artis Diva Indonesia, Ruth Sahanaya. 3) Mengiringi artis Papua, Edo Kondologit dan Frans Sisir pada acara "Selamat Tinggal 2012, Selamat Datang 2013" kerjasama dengan Pemda Provinsi Papua di halaman Kantor Gubernur Provinsi Papua, Dok 2 Jayapura. 4) Melakukan perform band dengan Pianis Jazz Indonesia. 5) Personil Numbay Band melakukan penampilan di Taman Imbi, Kota Jayapura. Vitrtuoso Entertain menawarkan produk penyewaan alat musik, audio sound system dan Band Profesional kepada seluruh personal, pengusaha, instansi pemerintah,perusahaan swasta, toko, mal, kalangan akademisi, sekolah, para penggemar musik dan siapa saja yang khususnya berada di Kota Jayapura dan sekitarnya, serta umumnya di Tanah Papua. Vitrtuoso Entertain juga menawarkan bentuk kerjasama seperti mengisi Acara Hari Ulang Tahun baik pribadi maupun instansi, Acara Wisuda, Acara tertentu dari pihak sponsor, Mengiringi Artis dari tingkat Nasional sampai Lokal, Acara Kampanye dan Pilkada, serta Acara-Acara lainnya yang membutuhkan penampilan live, berbeda, profesional, tidak membosankan dan tentunya.... pasti hasilnya memuaskan........ INFO SELENGKAPNYA DI www.ykpmpapua.org

26 March 2008

Sorong : Pertamina Akui Gas Beracun

(www.radarsorong.com, 26-03-2008)
AIMAS- Penemuan semburan air dalam skala kecil seperti air mendidih yang mengeluarkan gas yang baunya sangat menyengat di Jl Kembang Km12 Minggu lalu (23/3) tidak perlu dirisaukan. Sebab menurut Field Manager PT Pertamina EP Field Papua, Ir Adi Saputra, semburan gas tersebut tidak membahayakan bagi warga setempat.“Sesuai hasil pengecekan intinya semburan gas tersebut tidak berbahaya. Kecuali jika akumulasi gasnya besar. Karena akumulasinya kecil dan didalamnya ada kandungan udara yang lebih besar maka bisa menetralisir gas tersebut sehingga tidak masalah,”ujar Ir Adi Saputra didampingi Asisten Manager Pelayanan Operasi Field Papua, Johny Kaotjil disela-sela Rakornis Daerah Penghasil Migas Provinsi Papua Barat dan Maluku di Kantor Bappeda Kabupaten Sorong Km 24 Selasa (25/3) kemarin.Dijelaskan, semburan gas yang muncul tersebut merupakan akumulasi dari tumbuhan di sekitarnya. Misalnya rerumputan yang terbusukkan kemudian mengeluarkan gas CO (karbon monoksida). Namun demikian semburan gas tidak eksplosif karena setelah mendapat informasi dan dimintai bantuan, menurutnya Adi Saputra, pihak Pertamina langsung melakukan pengecekan dengan alat dan indikasi gasnya nol. Artinya sifat dari peledakan gas tersebut tidak ada.

“Gas itu memang beracun tetapi sampai saat ini gas tersebut tidak terlalu berbahaya,”jelasnya Field Manager PT Pertamina EP Field Papua. Sementara itu saat ditanya temporer (waktu) lamanya semburan gas tersebut keluar, Ir Adi Saputra menegaskan untuk hal ini tidak bisa diprediksi tergantung berapa besar jebakan yang ada di dalam tapi biasanya dalam kasus ini akumulasi gasnya tidak banyak. Kecuali apabila proses pembusukannya lama. Dikarenakan semburan gas di Km 12 tersebut sering dijumpai dalam pemboran-pemboran dangkal. Untuk itulah, pihaknya mengharapkan kepada masyarakat untuk tidak terlalu resah terhadap semburan gas tersebut. Namun pada prinsipnya apabila ada hal-hal yang meresahkan di kemudian hari dari masyarakat bisa menginformasikan lagi karena Pertamina siap mengantisipasi sekalipun bukan merupakan operasional Pertamina. Karena kejadian semburan gas tersebut murni merupakan kondisi alam.

CIUM GAS, WARGA BATUK-BATUK DAN PERUT MUAL
Sementara itu, meski pihak Pertamina mengatakan sembuaran gas tersebut tidak membahayakan namun nyatanya mulai membawa dampak buruk bagi kesehatan masyarakat di sekitarnya.Ketua RT 04/6 Kelurahan Klawuyuk, Pdt Ogi Ramandey mengatakan, setelah masyarakat menemukan adanya semburan tersebut, semakin hari mereka pun tambah takut dan was-was. Hal ini karena masyarakat di sekitar semburan mulai banyak yang mengalami gangguan kesehatan.“Akibat bau gas yang cukup menyengat dan sangat tidak enak dan tajam sekali makanya banyak warga di sini yang batuk-batuk terus perutnya kembung termasuk saya dan keluarga yang tinggal sangat dekat dengan semburan itu,”ungkap Pdt Ogi yang ditemui di kediamannya yang hanya berjarak lima meter dari titik semburan gas beracun tersebut.Dituturkan, saat pertama kali ditemukan oleh salah seorang warga yang juga merupakan anggota Kepolisian, semburannya tidak begitu besar, namun semakin lama semburan air yang mengeluarkan gas itu bertambah besar dengan muncul titik semburan yang baru. “Padahal kemarin (Senin, red) kami sudah mencoba untuk menutup semburan air itu tapi setelah kami tutup semburannya bertambah besar dan semakin menyebar,” terangnya kemudian.

Tidak hanya itu menurut Pdt Ogi bahwa semakin hari bau dari gas yang keluar juga baunya semakin tidak enak sekali seperti bau belerang dan bau telur busuk, sehingga warga di sekitar semburan sesekali merasa hendak muntah apabila gas mulai mengeluarkan bau yang tidak sedap. Pasca ditemukannya semburan gas tersebut, menurut Pdt Ogi sejak Minggu sore sampai Selasa kemarin ada beberapa orang dari instansi terkait seperti dari Pertamina maupun dari Bappedalda yang datang melihat dari dekat semburan tersebut.“Tapi setelah melihat mereka langsung pergi begitu saja,” ujarnya seraya menambahkan kalau dirinya juga sempat menanyakan kepada pihak Pertamina apakah semburan tersebut membahayakan warga sekitar atau tidak. Oleh pihak Pertamina dikatakan mereka akan melakukan penelitian terlebih dahulu untuk mencari tahu mengenai semburan tersebut, tetapi tambahnya dari Pertamina juga sempat mengatakan kepada warga bahwa semburan tersebut tidak begitu membahayakan. Ketakutan warga disekitar semburan semakin menjadi setelah melihat ada hewan seperti anjing dan ikan-ikan yang mati karena minum air di dekat semburan tersebut. Selain itu juga warga semakin takut karena titik semburan semakin membesar dengan mengeluarkan gas yang semakin banyak dengan bau yang juga makin menusuk hidung.Bahkan air yang keluar seperti air yang mendidih dengan suara yang sangat besar. Sebagai ketua RT setempat, Pdt Ogi Ramandey meminta kepada pihak terkait mulai dari Pemkot hingga Pertamina agar secepatnya mengatasi masalah semburan air yang mengeluarkan gas yang kian hari semakin membesar tersebut. “Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di dekat semburan makanya kami sudah memasang papan yang bertuliskan agar dilarang membuang puntung rokok di dekat semburan karena berbahaya,” jelasnya seraya menambahkan saat ini banyak warga kota maupun kabupaten Sorong yang datang ke TKP melihat dari dekat semburan air yang mengeluarkan gas berbau busuk tersebut. (tan/yan)