(www.radarsorong.com, 28-03-2008)
SORONG- Temuan semburan gas di Km 12 yang sempat membuat warga sekitarnya resah karena dikabarkan ada makhluk hidup seperti ikan mati ternyata juga menjadi perhatian serius dari Bappedalda Kota Sorong. Setelah sebelumnya Field Manager PT Pertamina EP Field Papua, Ir Adi Saputra menyatakan warga untuk tidak resah karena tidak bersifat eksplosif. Apalagi semburan gas tersebut merupakan kondisi alam dari hasil akumulasi tetumbuhan yang terbusukkan sehingga menimbulkan gas CO (Karbon Monoksida). Dengan kata lain tidak ada pipa Pertamina yang bocor. Untuk mengatasi semburan gas tersebut, Kepala Bappedalda Kota Sorong, Dr.Ir Adolf Subai, M.Si mengaku perlu berkoordinasi dengan Pertamina, Petrochina, PLN, Dinas Kesehatan, lurah, distrik dan pihak keamanan untuk mencari solusi penanganan semburan gas tersebut.
Lantaran sesuai hasil turun ke lapangan gas tersebut beracun karena menyebabkan matinya 7 ekor ikan yang terapung di atas air dan satu ekor anjing.“Pertemuan koordinasi dilaksanakan besok (hari ini, red) di Aula Samu Siret,”ujar Adolf Subai kepada Radar Sorong di ruang kerjanya kemarin.Sedangkan saat ditanya menyangkut jenis gas beracun tersebut, Kepala Bappedalda mengaku belum tahu pasti sehingga menunggu hasil koordinasi. “Jadi ini gas tapi yang berkaitan dengan komponen apa harus jelas,”tegas Kepala Bappedalda.Dijelaskan, adanya informasi yang disampaikan Pertamina bahwa semburan gas tersebut tidak membahayakan jelas harus dipertanyakan karena semburan gas tersebut sudah mengakibatkan kematian.(cr-26)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP