(www.radarsorong.com, 27-03-2008)
KAIMANA-Potensi hutan di wilayah Kaimana saat ini semakin menipis, untuk itu seluruh warga harus berkerja keras untuk menyelamatkan potensi laut. Karena potensi keluatan merupakan satu-satunya potensi yang saat ini kita miliki. Hal ini ditegskan Wakil Bupati Kaimana Drs.Matias Mairuma di depan ratusan peserta Workshop Pembangunan Kawasan Konservasi Laut kemarin di Gedung Pertemuan Kaimana.
Kegiatan yang dilaksanakan berkat kerja sama Pemerintah daerah melalui instansi teknisnya dalam hal ini Dinas Perikanan dan Keluatan serta pihak Conservation International Indonesia ini, dihadiri Kepala Bawasda Adjied Kadir, Kepala Dinas Perikanan dan Keluatan, George Yarangga, S.Pi, para aparat kampung yang ada dalam zona penetapan kawasan konservasi laut di wilayah Kabupaten Kaimana.
Dalam sambutannya, Wabup Mairuma juga mengatakan, potensi laut wilayah Kabupaten Kaimana memiliki keanekaragaman hayati laut yang sangat penting sampai di tingkat Dunis. “Untuk itu, diharapkan warga masyarakat yang berada di wilayah pesisir harus terus menjaga potensi sumber daya kelautan tersebut guna kepentingan masyarakat itu sendiri,” tegas Wabup.
Berkaitan dengan pembangunan kawasan konservasi laut, lanjut Wabup Mairuma, konsep tersebut sejalan dengan program pemerintah daerah Kabupaten Kaimana. Olehnya, dengan kegiatan workshop ini dapat menghasilkan komitmen yang baik, yang semuanya mengarah kepada tujuan pencapaian masyarakat yang sejahtera. “Berilah apresiasi yang bagus dan usulkan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat dalam pembangunan konservasi laut ini,” pinta Wabup lagi.Usai memberikan sambutannya, Wakil Bupati, langsung mendengarkan pemaparan terkait dengan berbagai persoalan yang terjadi pada bidang kelauatan dan perikanan yang masing-masing disampaikan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Koordinator Conservation International Indonesia (CII), Elisabeth L. Papasan.
Dalam penjelasannya, Koordinator CII Kaimana, Elisabeth L. Papasan juga mengatakan, rencana deklarasi kawasan conservasi laut ini akan dilaksanakan pada tanggal 14 April 2008 mendatang di beberapa titik yang telah ditentukan oleh CII berdasarkan hasil penelitian pihaknya selama ini. “Untuk itu, dengan adanya workshop ini, seluruh stakeholders yang ada dapat memberikan masukan berkaitan dengan pembangunan kawasan conservasi tersebut, yang ke depannya diharapkan agar dapat didintegrasikan dalam peraturan daerah serta ada komitmen masyarakat yang sejalan dengan program ini,” tegasnya. (ani)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP