( Kompas, Kamis 22 Maret 2006 )
Seekor kura-kura aldabra berukuran raksasa yang diperkirakan berusia sekitar 250 tahun, telah mati di Kebun Binatang Kolkata karena sakit liver, demikian diungkapkan para pejabat setempat, Kamis (23/3).
Kura-kura darat itu tadinya merupakan peliharaan Robert Clive, seorang perwira militer Inggris di jaman kolonial ketika Inggris menduduki India pertengahan abad 18, kata seorang pejabat West Bengal. Pejabat setempat mengatakan, kura-kura yang bernama "Addwaitya" atau "The One and Only" dalam bahasa Bengali ini merupakan kura-kura tertua di dunia. Namun sayang mereka tidak bisa menunjukkan bukti ilmiah untuk mendukung klaim tersebut. "Catatan sejarah menyebut bahwa kura-kura jantan ini adalah hewan peliharaan jenderal Inggris Robert Clive dari East India Company, dan menghabiskan tahun-tahunnya bersama sang jenderal sebelum dibawa ke kebun binatang sekitar 130 tahun lalu," kata Menteri Kehutanan West Bengal, Jogesh Barman.
"Kami memiliki dokumen-dokumen untuk membuktikan bahwa usianya lebih dari 150 tahun, dan berdasarkan bukti-bukti lain yang kami kumpulkan dari sumber-sumber asli, kami menduga hewan ini berusia lebih dari 150 tahun," katanya.
Menteri Kehutanan mengatakan detail mengenai kehidupan awal Addwaitya menyatakan bahwa para pelaut Inggris telah membawanya dari Kepulauan Seychelles dan menghadiahkannya pada Clive, yang saat itu sedang menanjak karirnya di jenjang kemiliteran.
Namun hari Kamis ini ia telah meninggalkan dunia. "Ini adalah hari menyedihkan bagi kita. Kami akan sangat merindukannya," kata para perawat di Kebun Binatang. Kura-kura aldabra (Geochelonia gigantea) hidup di Pulau Aldabra, kepulauan Seychelles, Samudera Hindia. Hewan ini bisa mencapai berat 120 kilogram, dan usianya bisa mencapai 100 tahun lebih.
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP