( Media Indonesia, Senin 13 Maret 2006 )
Jika ingin otak lebih encer, selain harus sering-sering mengasah otak juga diiringi dengan jogging, yaitu olahraga dengan cara berjalan atau berlari-lari kecil. Tim peneliti yang terdiri atas para ahli syaraf di University of Ulm di Jerman belum lama ini melakukan penelitian terhadap kemampuan mental para pecandu jogging selama beberapa pekan.
Para peneliti itu menyimpulkan bahwa sewaktu kaki menjejak ke tanah atau jalan aspal, baik konsentrasi maupun memori visual meningkat. Para sukarelawan yang diteliti itu harus menyelesaikan sesi jogging dua kali 30 menit selama sepekan dan setelah selesai ber-jogging mereka menjalani sejumlah tes yang sulit yang sifatnya mengasah otak.
Dalam tes tersebut, terlihat bahwa meskipun memori para jogger terhadap angka mengalami peningkatan tipis, namun kemampuan mengingat gambar dan kemampuan umum lainnya untuk menyelesaikan tugas-tugas tes yang bersifat visual.
Untuk memastikan hasil kesimpulan itu, kemudian peneliti memisah kelompok sukarelawan yang melakukan jogging itu menjadi dua kelompok, di mana satu kelompok diminta melanjutkan olahraga mereka sedangkan yang satu diminta istirahat.
Hasilnya adalah, kelompok yang sudah menghentikan jogging dan yang tetap ber-jogging diminta lagi untuk melakukan tes. Dari situ diketahui bahwa akurasi respons mereka terhadap tugas-tugas tes visual itu menurun dibandingkan dengan mereka yang tetap melanjutkan jogging.
Peneliti itu belum memberikan penjelasan mengapa para jogger itu lebih cerdas, tetapi psikolog Sanna Stroth mengatakan kuncinya adalah di wilayah hippocampus dari otak yang bertanggungjawab atas sejumlah fungsi memori.
"Aktivitas diyakini meningkatkan produksi sel-sel hippocampus baru dan sekaligus melindungi yang sudah ada. Itulah mengapa jogging sangat berguna bagi ingatan kita," katanya. (Tr/Anv/OL-03)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP