( Cenderawasih Pos, Rabu 08 Maret 2006 )
Setelah sebelumnya jajaran TNI Angkatan Laut (AL) berhasil menangkap dan menggiring 10 kapal yang sedang beroperasi melakukan penangkapan ikan di sekitar Laut Arafura karena melakukan pelanggaran, maka Jajaran TNI AL kembali menangkap 5 kapal. Dari 5 kapal yang berhasil ditangkap tersebut, satu diantaranya merupakan kapal penampung ikan, sedangkan lainnya merupakan kapal tangkap.
Hanya saja, nama dari ke 5 kapal tersebut belum diketahui, sebab, kapal itu sementara dalam perjalanan menuju Merauke. Dilain pihak, pihak Lanal Merauke mengaku belum mendapatkan berkas penangkapan 5 kapal tersebut karena belum diserahkan dari pihak Nahkoda KRI.
Kelima kapal itu berhasil ditangkap KRI Untung Suropati dan KRI Layang yang sedang berpatroli di sekitar Laut Arafura. Dengan penangkapan ini, membuktikan tingkat pelanggaran hukum yang dilakukan oleh kapal-kapal yang sedang beroperasi di Laut Arafura sangat tinggi. Pasalnya, dalam jangka waktu yang singkat (2 bulan) ini, Angkatan Laut melalui patroli kapal perang AL di sekitar laut Arafura telah berhasil menangkap sedikitnya 15 kapal.
Danlantamal V Papua Laksamana Pertama, Sapardi, kepada pers di Merauke, Selasa kemarin mengatakan, dengan penangkapan kapal-kapal tersebut membuktikan pelanggaran hukum di Laut sangat tinggi. Tapi TNI AL yang diberi tugas dan wewenang mengamankan laut dan kedaulatan negara, tetap komit dan menegakkan hukum di Laut dan kedaulatan negara.
Kalau ada yang salah kita tangkap dan proses tandas pria dengan satu bintang dipundaknya itu. Yang sudah ditangkap oleh TNI AL itu, lanjutnya, baru merupakan sebagian kecil dari kapal-kapal yang melakukan pelanggaran di Laut mengingat laut Arafura sangat luas sementara peralatan dan personil yang ada kurang memadai dalam menjangkau dan mengawasi Laut Arafura yang maha luas tersebut."Di Arafura itu waktu malam kapal-kapal seperti pasar malam melakukan penangkapan ikan baik kapal asing maupun kapal dalam negeri,"jelasnya.
Untuk itu, pembangunan Lantamal XI di Merauke sangat penting dan mendesak untuk segera direalisasikan dalam mendukung pengawasan di sekitar Laut Arafura. Bahkan, Danlantamal Sapardi memperkirakan, pembangunanan Lantamal XI di Merauke tersebut diperkirakan akan mulai dilaksanakan pada bulan Oktober 2006 ini sesuai dengan Rapim TNI AL baru-baru ini.
Tapi tentunya, pembangunan Lantamal tersebut tergantung pada kesiapan daerah. Bahkan Danlantamal mengaku sudah meninjau lokasi rencana pembangunan Markas Lantamal baru di Merauke tersebut meski menurutnya masih berupa persawahan.
Danlantamal Sapardi menilai, rencana pembangunan Lantamal di Merauke itu memiliki posisi yang strategis dalam memperkuat kekuatan TNI AL yans lebih besar lagi. Saat ini, pihak TNI AL telah mengoperasikan beberapa kapal patroli di sekitar Laut Arafura untuk mengamankan wilayah tersebut dari berbagai pelanggaran di Laut. Jadi memang pengerahan pasukan yang dioperasikan oleh kami cukup besar di sini. Ada KRI Untung Suropati dan KRI Layang yang berhomebase disini (Merauke,red), dan KRI Kakap dan KRI Aru," ujarnya. (ulo)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP