( Cenderawasih Pos, Sabtu 25 Maret 2006 )
Masalah utama yang dihadapi dalam rangka pengembangan potensi perikanan di wilayah Papua adalah masih rendahnya mutu sumber daya manusia (SDM) dan minimnya sarana infrastruktur. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perikanan dan Keluatan (DPK) Provinsi Papua Ir. Astiler Maharadja kepada Cenderawasih Pos, kemarin.
Meski begitu, DPK Provinsi akan tetap berupaya semaksimal mungkin mengintensifkan usaha pengembangan budidaya ikan dan meningkatkan volume produksi hasil tangkapan ikan guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dan gizi masyarakat, produksi hasil tangkapan ikan harus ditingkatkan. Hal ini juga sebagai langkah untuk mengendalikan terjadinya kenaikan harga ikan di tingkat pasar. Jadi selain mengintensifkan pengembangan budidaya ikan, produksi ikan pun harus ditingkatkan,"katanya.
Lanjut Astiler, upaya-upaya lain yang harus dilakukan untuk menciptakan ketahanan pangan khususnya ikan adalah, penyediaan bahan baku (bibit) industri perikanan dan tersedianya SDM yang terampil dan profesional dalam bidangnya. Sebab sebaik apapun program yang dibuat, tanpa disertai dengan SDM yang berkualitas, maka tidak bisa berjalan dengan baik.
Disinggung mengenai program pengembangan budidaya ikan, menurut Astiler ke depan akan di-fokuskan ke wilayah pedalaman. Alasannya, selain daerahnya sangat potensial untuk program budidaya ikan, di satu sisi juga akan menjawab masalah perbaikan gizi masyarakat setempat.
Sedangkan untuk di wilayah Jayapura sendiri, pengembangan budidaya ikan ini akan difokuskan di danau Sentani dan beberapa tempat lainya seperti di Koya. " Program pengembangan budidaya ikan air tawar ini selain sangat mudah dilakukan, dari sisi mencari pakananya pun tidak terlalu sulit. Sebab untuk pakan, bisa di berikan dari sisa-sisa makanan yang ada,"katanya. (mud)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP