( Cenderawasih Pos, Selasa 04 April 2006 )
Rencana Dinas Perkebunan Provinsi Papua membentuk Pokja (kelompok kerja) pengembangan tanaman jarak sebagai komoditi alternatif pengganti bahan bakar minyak (BBM) di setiap daerah baik provinsi/kota/kabupaten, disambut positif olehWakil Ketua Komisi B DPRP Drs. Paulus Sumino.
Menurutnya, pembentukkan Pokja tersebut sangat penting, mengingat dengan adanya wadah seperti ini, tentunya selain memberikan kemudahan dalam pelaksanaan program, juga akan terciptanya garis koordinasi yang baik.
"Kami berharap agar dengan terbentuknya Pokja pengembangan tanaman jarak yang dibentuk oleh Dinas Perkebunan di setiap daerah ini dapat mensinergikan semua tahap demi tahap pelaksanaan program ini sehingga bisa berjalan dengan baik,"katanya kepada Cenderwasih Pos, kemarin. Mengingat tahapan pelaksanaan program ini cukup bervariasi mulai dari sosialisasi program, basilene survey/studi, pengembangan tanaman jarak dan berbagai tahapan lainnya bahkan sampai pada pengolahan dan pemasarannya, maka perlu dipadukan program dari semua Pokja yang telah dibentuk sehingga program ini dapat berjalan dengan baik.
Di samping itu, tujuan mendasar dari pengembangan tanaman jarak adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan petani pada khususnya, tentunya peran aktif dari masyarakat sangat penting."Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama bagi petani, agar program ini berhasil maka pemerintah dan masyarakat selaku objek pembangunan harus berpartisipasi aktif mendukung program ini terutama dalam hal penyediaan lahan (tanah),"pungkasnya.(and)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP