( Cenderawasih Pos, Rabu 08 Maret 2006 )
Kepala Dinas Perikanan dan Kelauatan (DPK) Provinsi Papua Ir. Astiler Maharadja mengungkapkan, masalah utama yang dihadapi dalam rangka pengembangan potensi perikanan di wilayah Papua adalah masih rendahnya mutu sumber daya manusia (SDM) dan minimnya sarana infrastruktur.
Terkait dengan itu, DPK Provinsi akan berupaya semaksimal mungkin mengintensifkan usaha pengembangan budidaya ikan dan meningkatkan volume produksi hasil tangkapan ikan guna memenuhi kebutuhan masyarakat. "Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dan gizi masyarakat, produksi hasil tangkapan ikan harus ditingkatkan. Hal ini juga sebagai langkah untuk mengendalikan terjadinya kenaikan harga ikan di tingkat pasar,'kata Astiler Maharadja.
Selain itu lanjut Astiler, upaya-upaya lain yang harus dilakukan untuk menciptakan ketahanan pangan khususnya ikan adalah selalu menyediakan bahan baku (bibit) industri perikanan dan tersedianya SDM yang terampil dan profesional dalam bidangnya. Sebab sebaik apapun program yang dibuat, tanpa disertai SDM yang be.rkualitas, maka tidak bisa berjalan dengan baik.
Disinggung mengenai program pengembangan budidaya ikan, menurut Astiler ke depan akan lebih diarahkan ke wilayah pedalaman. Alasannya, selain daerahnya sangat potensial untuk program budidaya ikan, di satu sisi juga akan menjawab masalah perbaikan gizi masyarakat.
Sedangkan untuk di wilayah Jayapura sendiri, pengembangan budidaya ikan ini akan di fokuskan di danau Sentani dan beberapa tempat lainya seperti di Koya." Program pengembangan budidaya ikan air tawar ini selain sangat mudah dilakukan, dari sisi mencari pakannya pun tidak terlalu sulit. Sebab untuk pakan, bisa diberikan dari sisa-sia makanan yang ada,"katanya. (mud)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP