(TEMPO Interaktif, 18 Maret 2006 )
Ketua DPR Agung Laksono menyatakan tak setuju kalau PT Freeport ditutup karena khawatir menimbulkan implikasi-implikasi lain. "Freeportnya sebagai lembaga itu tidak salah. Yang salah mungkin aturan-aturannya, kerjasama-kerjasamanya," katanya di rumah duka salah seorang korban tewas dalam kerusuhan Abepura Bharatu Daud Sulaeman di Perumahan Duren Jaya Permai, Bekasi, hari ini.
Agung yang juga Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu berharap, polisi segera mengusut tuntas bentrok yang menimbulkan korban jiwa dan korban luka-luka it. Termasuk mengungkap apakah ada jaringan di luar Papua yang terlibat.
Bentrok massa dan mahasiswa dengan polisi terjadi Kamis siang lalu di depa Universitas Cenderawasih, Abepura, Papua. Sebelumnmya, mereka menggelar aksi protes untuk menuntut penuntupan sementara PT Freeport di Abepura. Sebanyak tiga polisi dan seorang prajurit TNI Angkatan Laut tewas dan puluhan massa luka-luka.
Agung menduga kasus itu terjadi bukan semata masalah ekonomi, seperti yang diteriakkan demonstran, tapi sudah mengarah ke politik. "Saya belum bisa melihat seberapa jauh karena masih perlu diinvestigasi." Dionisius Bambang Arinto
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP