(www.cenderawasihpos.com, Kamis 5 Juli 2007)
SENTANI - Matinya puluhan ternak unggas di daerah Yahim, Distrik Sentani Kota yang dicurigai karena flu burung, disikapi oleh petugas dari Dinas Peternakan Kabupaten Jayapura. Sejumlah petugas melakukan tindakan bio security dengan penyemprotan disinfektan ke kandang-kandang ayam milik warga, diharapkan dapat melokalisir penyebab kematian ternak ayam warga Yahim, Rabu (4/7) kemarin.Dari pantauan Cenderawasih Pos di Kompleks Diklat Pertanian Yahim Sentani, Kasubdin Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Jayapura Muchtar Hadi didampingi stafnya, mengecek langsung ternak ayam milik Tanyoga. Satu-satunya ayam yang tersisa, kemarin ditemukan sudah mati.
Sementara beberapa burung dalam sangkar juga menunjukkan gejala-gejala kurang sehat.“Kami belum bisa pastikan penyebab kematian ternak ayam ini, karena masih perlu untuk dilakukan uji laboratorium untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian puluhan ternak ini,”ungkap Muchtar saat ditemui di lapangan.Dari kondisi ayam yang ditemukan mati kemarin, menurut Muchtar memang belum menunjukkan ciri-ciri atau gejala klinis terkena flu burung, kemungkinan penyebab kematian masih belum dipastikan, apakah terkena penyakit Tetelo, ND atau penyakit lain. “Yang jelas, kami perlu waspada terhadap kematian ternak unggas secara massal dan mendadak, ”ungkap Muchtar yang menghimbau masyarakat untuk tidak panik.Meski belum diketahui penyebab pasti kematian ternak tersebut, namun sebagai langkah antisipatif untuk menyikapi matinya puluhan ternak ayam warga maka semua kandang ayam warga disemprot dengan disinfektan.
“Satu-satunya upaya yang bisa kami lakukan untuk mencegah penyebaran penyakit unggas ini,dengan melokalisir daerah yang terserang penyakit,”tandasnya.Sementara itu Lurah Dobonsolo Williem Felle, SE kepada Cenderawasih Pos membenarkan bahwa sejak hari Sabtu pekan kemarin, puluhan ternak milik warganya banyak yang mati. Tidak hanya yang berada di komplek Diklat Pertanian Yahim,tapi juga warga di belakang rumahnya, puluhan ternaknya juga habis.”Memang sudah banyak ternak unggas milik warga yang mati,”ujar Williem Felle yang menghimbau kesadaran warga untuk segera memusnahkan ternak unggasnya yang terkena penyakit.(tri)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP