(Manokwari Pos, 07 Juli 2007)
Pengamanan LNG Tangguh Berbasis MasyarakatBABO- BP Indonesia mengedepankan pengamanan berbasis masyarakat dalam mengamankan sejumlah objek vital di proyek LNG Tangguh. Comunications Manajer BP Indonesia Desy Unidjaya kepada wartawan di Babo, menyatakan, satu di antara kegiatan utama yang berkaitan dengan program Keamanan Berbasis Masyarakat yang Terintegrasi (ICBS) selama tiga bulan pertama 2007 adalah latihan bersama Satpam (Satuan Pengamanan) LNG Tangguh dengan otoritas keamanan dalam hal ini Polri.
"Latihan keamanan ini dilaksanakan sesuai petunjuk lapangan keamanan bersama yang ditandatangani oleh LNG Tangguh dan Polda Papua menyangkut pengamanan proyek. Sekitar 150 peserta dari Polres Bintuni, Satpam LNG Tangguh dan pengamat dari BP Migas, markas besar Polri,militer dan perwakilan LSM di Papua terlibat dalam latihan ini,’’ paparnya.Satpam LNG Tangguh, lanjut wanita yang akrab disapa Becky ini, terus digodok bukan hanya dalam latihan pengamanan, tapi juga mengenai HAM (hak asasi manusia). Dengan latihan yang baik, diharapkan Satpam tetap berkoordinasi dan bekerja sama dengan semua personil sesuai mekanisme dan prosedur petunjuk dalam menjalankan tugasnya.
"’Selama latihan 5 hari, peserta memperoleh kesempatan untuk menyegarkan pengetahuan tentang dasar-dasar kesukarelaan HAM sesuai standar PBB, mulai dari komunikasi massa, penanganan protes dan pemberian pertolongan pertama,"’ ungkapnya. Bila melihat kondisi lapangan, Satpam LNG Tangguh cukup ketat dalam melaksanakan tugas. Mulai dari Bandara Babo, saat keberangkatan, setiap penumpang pesawat maupun helikopter diperiksa secara ketat. Demikian juga di dermaga, para penumpang kapal milik BP Indonesia, oleh Satpam diwajibkan mengenakan pelampung. Bahkan saat menumpang mobil, harus mengenakan sabuk pengaman. ‘’Dipakai, nanti keamanan tegur,’’ ujar sopir bis yang ditumpangi wartawan menuju bandara.(lm)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP