(www.cenderawasihpos.com, Sabtu 21 Juli 2007)
JAYAPURA-Undangan Menteri Lingkugan Hidup RI Rachmat Witular untuk melihat kegiatan pembangunan yang tidak merusak lingkungan di Jepang, benar-benar ditindaklanjuti Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura. Buktinya, Jumat (2o/7) kemarin, Pemkot mengirim dua utusannya yakni Kepala Bapedalda Kota Jayapura, Drs Hendrik Hamadi dan Ketua DPRD Kota Jayapura, Drs Theopilus Bonay, MM untuk berangkat ke Jepang.
Kepala Bapedalda saat dikonfirmasi mengatakan, dengan kunjungan tersebut, setidaknya pihaknya dapat mengambil pengalaman dan maupun ilmu yang berharga tentang lingkungan hidup untuk diterapkan di wilayah kota ini yang mulai mengalami kerusakan, yang lainnya diharapkan Jepang bisa bekerjasama dengan Pemkot dalam penanganan lingkungan."Kerjasamanya minimal bisa memberikan bantuan kepada Pemkot guna penanganan lingkungan di kota ini,"katanya kepada Cenderawasih Pos via telepon, Jumat, (20/7) kemarin.Sekadar diketahui, program-program yang akan dijual di sana antara lain program pemeliharaan lingkungan pasca perang dunia II, program pengangkutan dan pendeteksian sisa-sisa bahan perang yang berbahaya bagi lingkungan dan masyarakat, seperti bom, mortir dan sejenisnya yang masih aktif hingga saat ini.
Program rehabilitasi kemanusiaan fisik dan mental masyarakat, akibat perang dunia kedua, antara Jepang dengan pihak Sekutu. Program inventarisasi sisa peralatan perang yang bercirikan Jepang serta berbagai program lainnya.Dengan penawaran program itu, setidaknya bisa tercipta suatu kerja sama antara Pemerintah Jepang dan Pemerintah RI dalam hal ini Pemerintah Provinsi Papua/Kota Jayapura, terhadap penanganan masalah lingkungan itu.(nls)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP