Kemarin, Gubernur Turkam di Kampung Workawana Arso
KEEROM-Pemerintah berencana akan mengembangkan kembali lahan kelapa sawit di Kabupaten Keerom yang saat ini dinilai kurang berkembang, sehingga kelak dapat meningkatkan kembali aktifitas perekonomian masyarakat setempat, sesuai dengan rencana trategis pembangunan dari Kampung (respek). Demikian tersebut terungkap saat Gubernur Papua, Barnabas Suebu,SH, melanjutkan program turun kampung (turkam) di kampung Workawana, Distrik Arso, Kabupaten Keerom, Senin (23/7),kemarin.Dikatakan oleh Gubernur Papua, Kabupaten Keerom, dulunya sebagai daerah penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia, namun hingga saat ini hal tersebut malah terbalik. Bahkan usaha tersebut sudah tidak digemari lagi oleh masyarakat setempat, padahal usaha kelapa sawit sangat cocok untuk daerah, seperti di Kabupaten Keerom.
“Saya tadi berbincang-bincang dengan bupati Keerom, dan saya menanyakan informasi tentang perkembangan kelapa sawit di sini, ternyata dari keterangan Bupati, perkembangan kelapa sawit nampaknya sudah lesuh, akibat dari kurangnya investor dan modal,”katanya.Untuk itu menurut Gubernur, dirinya sudah mengundang perusahan pengelolaan kelapa sawit terbesar di Dunia, yakni PT, Rajawali Grup, yang bermukim di negara Malaysia untuk datang ke Kabupaten Keerom berinvestasi.Dengan demikian akan membangkitkan kembali pengelolaan kelapa sawit di daerah tersebut, sehingga pendapatan masyarakat setempat akan meningkat kembali.“ Saya sudah mengundang perusahan kelapa sawit terbesar di dunia untuk datang ke Keerom, sehingga tahun atau tahun 2008, perusahan tersebut sudah akan beroperasi di Kabupaten Keerom,”ungkapnya. Lanjutnya, dengan adanya perusahan tersebut, maka imbasnya bagi penduduk setempat adalah perusahan tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat di kampung tersebut, dalam bentuk pembangunan fisik maupun pengembangan sumber daya manusianya, terutama terhadap masyarakat asli setempat. “Kami harapkan perusahan tersebut juga akan membangun rumah-rumah sehat bagi warga sekitarnya, sehingga akan membentuk sebuah kampung yang rapi dan penduduknya sejahtera,”jelasnya. Ditambahkan, selain mengundang investor, dirinya juga dalam tahun ini akan menurunkan dana Rp 100 juta ke kampung-kampung, namun dirinya berharap agar aparat kampung serta warga di kampung duduk bersama, lalu membuat program yang jelas, sehingga dana yang akan diturunkan tersebut dapat benar-benar memberdayakan masyarakat di kampung tersebut. “ Dana Rp, 100 juta yang akan dikucurkan ke kampung, namun saya harapkan dana tersebut, harus benar-benar bermanfaat, jika saya periksa pada tahun berikut, ternyata dana tersebut hilang tanpa ada kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat, maka kepala kampung tersebut akan dipecat,dan kampung tersebut tidak lagi mendapatkan dana pemberdayaan kampung tahap berikutnya,”tegasnya.Sementara itu berkaitan dengan hari anak nasional, Gubernur Barnabas Suebu mengatakan, dirinya berharap agar pemerintah daerah serta semua masyarakat Papua untuk dapat memperhatikan anak-anak Papua, sebab anak-anak tersebut merupakan massa depan dari suatu bangsa dan daerah.Sekedar diketahui, dalam acara turkam tersebut, Gubernur beserta rombongan juga melihat dari dekat kegiatan pembangunan di Kabupaten Keerom, selama masa kepemimpinan Bupati, Celcius Watae dan Wafir Kosasih, di Kantor Kampung Workwana, serta Gubernur juga dalam kesempatan tersebut meresmikan pencanangan desa siaga Se-Kabupaten Keerom 2007.Sesuai dengan rencana Gubernur, juga masih akan melanjutkan turkam, pada hari ini. Salah satu kegiatan yang akan dilakukan adalah, akan melihat secara langsung kondisi jembatan Muara Tami yang masih putus pasca banjir di Kabupaten Keerom, awal April lalu, serta akan berdialog dengan tokoh masyarakat dan tokoh adat serta pemuda di Kabupaten Keerom.(cak)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP