(www.cenderawasihpos.com, Selasa 31 Juli 2007)
MERAUKE- Tingginya harga ikan di pasar Merauke saat ini akibat stok yang berkurang tampaknya akan segera berakhir. Pasalnya, KM Marind Lestari dari PT Dwi Karya Reksa Abadi telah mendatangkan 100 ton ikan campuran dan sedang berlabuh di Pelabuhan Kelapa Lima Merauke. Meski dalam tahap pembongkaran, namun ikan sebanyak itu akan segera dilempar kepasaran. ‘’Saat ini sebanyak 100 ton ikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Merauke telah tiba dan sedanmg menunggu pembongkaran,’’ kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Merauke Ngatno Handoyo, B.SC, ketika ditemui di ruang kerjanya, kemarin. Menurut Handoyo, ikan yang didatangkan tersebut guna memenuhi kebutuhan masyarakat Merauke setelah sebelumnya, terjadi kekurangan stok di pasaran yang menyebabkan harganya melambung. ‘’Disatu sisi kalau harganya naik berarti akan menguntungkan nelayan kita. Tapi disisi lain jika harganya tidak terjangkau oleh masyarakat sementara ikan sangat dibutuhkan dalam pemenuhan gizi masyarakat. Oleh karena itu, pada waktu itu kami membuat surat permintaan ke Bupati dan beliau telah memberikan respon. Kebetulan ada perusahaan yang sanggup memenuhi 100 ton perbulannya,’’ terangnya.
Soal harga, menurut Handoyo, diserahkan kemekanisme pasar. ‘’Tapi permintaan kami kepada perusahaan ini untuk tidak terlalu mengambil untung yang besar tapi yang wajar, dan berjanji akan menempatinya,’’ jelasnya. Pengiriman ikan dari Kimaam tersebut, merupakan yang kedua kalinya setelah 2 bulan sebelumnya telah didatangkan 100 ton ikan campuran. Untuk diketahui, sejak kerjasama Pemerintah Indonesia dengan Thailand tidak diperpanjang lagi dan perusahaan-perusahaan penangkap ikan asal Thailand di Laut Arafura ditarik ke negaranya, stok ikan laut di pasar Merauke mulai berkurang yang menyebabkan harga ikan menjadi tinggi. (ulo)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP