(www.cenderawasihpos.com, Kamis 19 Juli 2007)
BIAK -Akibat hantaman gelombang besar yang terjadi minggu lalu, sejumlah terumbu karang di wilayah perairan Kabupaten Biak Numfor mengalami kerusakan yang diperkirakan terjadi mulai dari pesisir pantai Biak Timur hingga ke Wardo. Bahkan menurut informasi, beberapa kawasan terumbu karang yang rusak merupakan kawasan yang dilindungi.Koordinator Coral Reef Information and Training Center (CRITC) Coremap Phase II, Harun Saman kepada Cenderawasih Pos mengatakan, dari hasil pantaian yang dilakukan di sekitar pesisir pantai Sabah hingga ke Tanjung Barari, kerusakan terumbu karang akibat hantaman gelombang diperkirakan mencapai 80 persen dari penutupan terumbu karang. Kerusakan yang sama kemungkinan besar juga terjadi di sepanjang pesisir pantai Biak Timur hingga ke Wardo.
“Gelombang besar yang terjadi Rabu minggu lalu mengakibatkan sebagian besar terumbu karang yang ada di wilayah pesisir pantai Distrik Biak Timur hingga ke Wardo mengalami kerusakannya. Dari pantauan yang kami lakukan mulai dari Sabah hingga ke Tanjung Barari sekitar 80 persen yang terangkat atau rusak, ”ungkapnya disela-sela kegiatan Sosialisasi Kontes Inovator Muda (KIM) Pelestarian Terumbu Karang di SMA Negeri 1 Biak Kota.Kerusakan terumbu karang akibat hantaman gelombang yang terjadi minggu lalu itu, menurut Harun Saman, merupakan bencana yang tidak dapat dihindari dan hal ini akan berdampak pada ekosistem laut yang nantinya mempengaruhi perkembang biakan ikan.Sebab terumbu karang tersebut merupakan rumah atau tempat bagi ikan untuk berkembang biak.”Dampak yang akan kita alami dengan adanya kerusakan ini yaitu ikan-ikan nantinya akan menjauh. Sehingga nelayan akan semakin jauh dalam melakukan penangkapkan ikan,”tandasnya.
Disinggung mengenai rehabilitasi terhadap terumbu karang yang rusak, Harun mengatakan untuk melakukan rehabilitasi sangat sulit dan membutuhkan waktu yang sangat lama. Sebab pertumbuhan terumbu karang sendiri menurutnya dalam satu tahun hanya mencapai 6 hingga 7 cm. Sehingga untuk kembali ke kondisi awal sebelum adanya hantaman gelombang membutuhkan waktu yang cukup lama.(nat)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP