(www.jawapos.com ,Jumat, 13 Juli 2007)
KUALA LUMPUR - Berbagai cara telah dilakukan Malaysia untuk melindungi penyu dari kepunahan. Namun, hasilnya tak memuaskan juga. Kini mereka berencana mengkloning makhluk laut yang saat ini populasinya cukup kritis tersebut. Inisiatif kloning spesies langka bernama latin dermochelys coriacea itu adalah bagian dari studi yang menghabiskan MYR 32 juta (sekitar Rp 83 miliar). "Kami khawatir terhadap terus berkurangnya jumlah penyu," kata Junaidi Che Ayub, kepala Departemen Perikanan kemarin.
"Meski sebagian dari penyu itu kembali ke pantai kami dan pulang ke sarangnya, telur mereka tidak subur dan banyak yang tidak selamat," katanya.Populasi penyu sempat banyak di pantai daerah Terengganu, Malaysia Timur, pada 1960-an. Namun, jumlahnya terus menurun seiring maraknya perburuan ilegal. Para ahli menyatakan sarang penyu di sejumlah pantai wilayah Pasifik sekitar 5 ribu. Angka itu turun drastis dibanding pada 1980, yang mencapai 91 ribu sarang. Sedikitnya 40 aktivis perlidungan hewan, ilmuwan, dan sejumlah pejabat dari Bank Pembangunan Asia akan bertemu di Terengganu minggu depan. Mereka bakal menindaklanjuti rencana konservasi penyu di wilayah Pasifik. (afp/uan)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP