(www.cenderawasihpos.com, Selasa 3 Juli 2007)
BIAK-Pengembangan sektor pertanian, perkebunan dan perikanan di Kabupaten Biak Numfor sampai saat ini masih terkendala modal dan masalah pemasaran. Wakil Bupati Biak Numfor Adrianus Kafiar, SE saat melepas kontingen Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Biak yang akan ikut kegiatan Penas KTNA di Pelembang mengatakan kendala yang dihadapi petani dan nelayan di Biak cukup banyak. Selain keterbatasan modal dan ketrampilan, akses pasar untuk menjual hasil pertanian dan perikanan juga masih sebatas pasaran lokal.
Untuk lebih memajukan sektor pertanian dan perikanan di Biak, pemerintah daerah kata Wabup Adrianus Kafiar telah mengupayakan berbagai langkah diantaranya mengoptimalkan sumber daya yang ada di daerah. Dalam mengoptimalkan sumber daya tersebut, Adrianus Kafiar mengakui banyak tantangan yang dihadapi oleh pemerintah daerah.
”Dalam melakukan pengembangan sektor pertanian dan perikanan, banyak hambatan dan tantangan yang kita hadapi. Tetapi lewat tantangan tersebut sudah ada perubahan yang kita lihat, ”ungkapnya kepada wartawan.Dengan upaya pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah daerah khususnya di sector pertanian dan perikanan, Wabup Adrianus Kafiar mengatakan perubahan yang mulai terlihat dengan semakin pesatnya kegiatan usaha tani yang dilakukan oleh masyarakat. Hal ini kata Wabup tidak terlepas dari kemampuan para petani dan nelayan dalam menerapkan teknologi tepat guna di bidang pertanian dan perikanan.”Ini terjadi karena sebagian petani dan nelayan kita mampu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi,”tandasnya.
Terkait dengan kegiatan penas KTNA yang juga diikuti oleh KTNA Biak Numfor dengan jumlah peserta 35 orang, Wabup Adrianus Kafiar mengharapkan agar iven atau kegiatan Penas KTNA betul-betul dimanfaatkan untuk menyerap teknologi yang digunakan oleh daerah lain di bidang pertanian, perikanan serta sektor lainnya.(nat)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP