(www.cenderawasihpos.com, Selasa 10 Juli 2007)
BIAK - Kecepatan angin dan gelombang laut yang bisa mencapai ketinggian hingga 4 meter diprediksikan akan terjadi dalam 3 sampai 4 hari kedepan di wilayah perairan Papua baik yang ada di wilayah Pantai Selatan maupun Utara Papua. Terkait dengan hal tersebut Stasiun Meteorologi dan Geofisikan Bandara Udara Frans Kaisiepo Biak mengharapkan agar masyarakat nelayan mengantisipasi hal tersebut.
Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Meteorologi dan Geofisika Bandara Frans Kaisiepo, Bambang Hermanto kepada Cenderawasih Pos mengatakan karena adanya pusat tekanan rendah yang terjadi di wilayah Utara Papua dapat memicu kecepatan angin hingga mencapai 35 km perjam. “ Selain itu kondisi yang diprediksikan akan terjadi selama 3 sampai 4 hari kedepan juga mengakibatkan wilayah perairan Selatan Papua dan Utara Papua, rawan terhadap dunia pelayaran khususnya kapal-kapal tradisional yang berukuran kecil,’ jelasnya kepada Cenderawasih Pos kemarin.Dari data cuaca, untuk Utara Papua angina bergerak dari barat daya ke barat dengan kecepatan 15 km hingga 35 km perjam. Sedangkan untuk wilayah perairan Selatan Papua angina bergerak dari arah tenggara ke timur dengan kecepatan 20 km hingga 45 km perjam.
Dengan kondisi angin yang seperti ini, juga dapat memicu terjadinya gelombang laut anatar 1,5 hingga 4 meter untuk wilayah Selatan Papua dan 1,5 hingga 2,5 meter di wilayah pantai utara Papua.Sedangkan untuk kawasan Teluk Cenderawasih sendiri tinggi gelombang diperkirakan sekitar 1 hingga 1,5 meter.Dengan kondisi angin dan gelombang laut yang terjadi saat ini, Bambang Hermanto meminta agar kapal-kapal yang akan melakukan pelayaran ke Samudera Pasific seperti Pulau Mapia untuk memunda keberangkatan. Sebab dengan kecepatan angin yang cukup tinggi tersebut, di wilayah Samudera Pasific gelombang laut diperkirakan dapat mencapai 4 meter. Hal ini menurutnya sangat membahayakan bagi kapal-kapal yang akan melakukan pelayaran ke Pulau Mapia.
Sementara itu dengan cuaca buruk yang terjadi dalam beberapa hari terakhir, sebaik besar nelayan di Kabupaten Biak Numfor lebih memilih menambatkan perahunya dan untuk sementara tidak melaut. Kurangnya nelayan yang melaut mengakibatkan pasokan ikan ke Pasar Ikan Biak mengalami penurunan sehingga terjadi kenaikan harga. Menurut beberapa orang pedagang di Pasar Ikan, pasokan ikan dalam beberapa hari ini mereka dapat dari nelayan di Distrik Biak Timur yang kondisi perairannya agak tenang.(nat)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP