(www.cenderawasihpos.com, 23 Juli 2007)
JAYAPURA-Kepala Dinas Pertanian Kota Jayapura, Dominggus Wafumilena, mengatakan, pengembangan kawasan pertanian di Distrik Muara Tami, khususnya bagi warga di sekitar Kampung Skow Mabo, Skow Sae, dan Skow Yambe, akan diarahkan pada pengembangan tanaman pangan dan perkebunan.“Sesuai program kami di Pemkot, untuk kawasan Muara Tami ini dikembangkan tanaman pangan dan perkebunan,”ujarnya kepada wartawan di halaman Kantor Distrik Muara Tami, Sabtu, (21/7). Untuk tanaman pangan pihaknya mengarahkannya pada tanaman seperti semangka, kacang tanah.Ia menjalaskan, untuk komoditi tanaman semangka, kacang tanah tersebut, sangat cocok dikembangkan, karena dari sisi kualitas dan mutunya sangat bagus, apalagi sesuai dengan struktur tanah pada wilayah itu.“Untuk tiga kampung Skow ini lebih tepat dikembangkan tanaman kacang tanah dan tanaman semangka. Itu dari sisi tanaman pangannya,” tandasnya.
Sementara pengembangan tanaman perkebunan, pihaknya akan lebih mengarahkan pada tanaman pohon kelapa dan sagu. “Ini juga untuk membiasakan masyarakat tidak melupakan makanan lokal seperti sagu itu, sebab saat ini banyak masyarakat mulai meninggalkan makanan lokal dan mengkonsumsi makanan-makanan dari luar. Jadi hutan sagu harus dilestarikan,”imbuhnya.Terkait dengan program itu, pihaknya meminta kepada masyarakat kampung untuk segera menyusun program-program pemberdayaan kampung, sehingga dapat diusulkan tahun ini, untuk direalisasikan pada anggaran 2008 mendatang.“Masyarakat di kawasan Muara Tami ini harus termotivasi untuk memberdayakan dirinya melalui program kegiatan yang sendiri dibuatnya. Misalnya tanaman sagu, jika tebang satu, maka harus ditanam 10 pohon. Rawa-rawa sagu tidak boleh diizinkan bagi para investor yang masuk untuk membalikkan fungsi lahan itu. Contohnya di Kampung Yoka, lahan sagunya yang sekarang mulai alih fungsi,” sambungnya.(nls)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP