(Fak-Fak Expres, Jumat 29 Juni 2007)
FAKFAK- Nelayan pencari telur ikan terbang yang ada di Fakfak saat ini berasal dari Sulawesi Selatan, sebagian juga datang dari kota Sorong. Demikian dikatakan Amirudin salah satu nelayan pencari telur ikan terbang asal Sorong. Dalam sehari melaut menangkap telur ikan terbang menggunakan rumpun yang dibuat dari daun kelapa bisa peroleh 50 Kg. Hasil tangkapan telur ikan terbang dijemur hingga kering dan dijual dengan harga Rp.300 Ribu per kilogram. Hasil tangkapan telur ikan terbang di jual kepada para tengkulak, kadang juga dijual kepada para juragan.
Setelah ditampung selama beberapa hari kemudian telur ikan terbang asal Fakfak ini dikirim ke Makasar sebagai pelabuhan penampung. Selanjutnya dijual ke tiga negara di luar negeri yakni Cina, Jepang dan Taiwan dengan harga cukup tinggi dalam satuan Dolar Amerika per kilo. Selain Fakfak yang menjadi sasaran nelayan pencari telur ikan asal Sulsel, ada juga beberapa daerah di Maluku yang menjadi sasaran nelayan pencari telur ikan terbang. Dua daerah di Maluku yang menjadi sasaran nelayan pencari telur ikan, yakni perairan Tual Maluku Tenggara dan Dobo. Kedua daerah ini juga menjadi sasaran nelayan asal Sulsel untuk menangkap telur ikan terbang.
Pantauan Fakfak Expres di lapangan dengan hadirnya nelayan asal Sulsel yang menangkap telur ikan terbang di Fakfak sangat berdampak pada masyarakat lokal, seperti meningkatnya pendapatan masyarakat melalui penjualan rumpon daun kelapa kepada para nelayan. (ric)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP