( Cenderawasih Pos, Senin 24 Juli 2006 )
Menyikapi fenomena krisis energi yang saat ini mulai menjadi masalah tersendiri yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, yang sampai saat ini masih banyak mengandalkan energi yang tidak terbarukan, maka perlu terobosan khusus dari sekarang dengan memanfaatkan sumber-sumber energi alternatif agar bisa menjadi solusi untuk memecahkan permasalahan ke depan.
Hal ini terungkap dalam seminar nasional dalam rangka memperingati hari Kebangkitan Teknologi Nasional (HAKTEKNAS) ke 11 di tingkat provinsi Papua, di Balai Pengembangan Teknologi Pertanian (BPTP) Yahim ini, melibatakn sejumlah kepala dinas/instansi lingkup pertanian di kabupaten/kota di wilayah Papua, Senin (24/7) kemarin.
Seminar ini mengambil tema "Sumber Energi Baru dan Alternatif Sebagai Solusi Strategis mendukung otonomi daerah". Kepala BPTP Papua Ir. Jermina Limbongan, MS mengungkapkan bahwa tujuan dari seminar ini adalah untuk mengumpulkan informasi dan permasalah-permasalahan di daerah. Dari pertemuan ini diharapkan akan terjadi komunikasi antara tim teknis Departemen Pertanian dengan para Kepala Dinas Provinsi dan Kabupaten.
Sementara itu, Kepala Badan Litbang Pertanian Dr Ir Achmad Suryana, dalam kesempatan pembukaan seminar kemarin juga mengungkapkan bahwa inventarisasi sumber energi baru alternatif berbasis komoditas pertanian perlu dikaji lebih lanjut. Dikatakan bahwa Badang Litbang Pertanian saat ini telah dan sedang mengkaji beberapa komoditas-komoditas pertanian yang potensial sebagai sumber energi baru.
Beberapa diantaranya adalah pemanfaatan buah pohon jarak yang biasa dipakai tanaman pagar sebagai sumber energi (biodiesel), singkong dan sagu sebagai bahan baku pembuatan etanol. "Inventarisasi terhadap komoditas-komoditas potensial lainnya tetap perlu dilakukan, sebagaj bahan sumber energi alternatif,"ujarnya.
Sekedar diketahui, kegiatan seminar ini juga menghadirkan dua pembicara, selain Kepala Badan Litbang Pertanian Dr Ir Achmad Suryana, MS dengan judul makalah arah dan kebijakan penelitian pertanian yang mendukung sumber energi alternatif bebasis komoditas pertanian. Juga ada pembicara dari Deputi Bidang Program Penelitian pada Menristek, yakni Bambang Setiadi, MS yang membawakan makalah berjudul fungsi dan peranan Inovasi Iptek Berbasis Sumberdaya Lokal. (tri)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP