( Cenderawasih Pos, Sabtu 22 Juli 2006 )
Kepala Badan Bimas Ketahanan Pangan Provinsi Papua W.CH Rumbino, SE, MM mengatakan, pengembangan tanaman pangan lokal memiliki potensi yang cukup besar. Hanya saja, sampai saat ini tanaman-tanaman pangan lokal ini belum dikembangkan secara baik. Kecuali pengembangan yang dilakukan masyarakat dengan cara-cara tradisional. "Sudan saatnya ada perhatian yang serius terhadap tanaman pangan lokal ini.
Ini sangat penting karena sampai saat ini belum ada program yang jelas untuk pengembangan kawasan tanaman pangan lokal ini,"ujarnya kepada Cenderawasih Pos saat ditemui di ruang kerjanya, belum lama ini.
Pangan lokal yang dimaksud adalah umbi-umbian. Salah satunya adalah ubi jalar. Terkait dengan itu, berharap ada perhatian yang serius dari masing-masing pemerintah kabupaten/kota dalam mengambil kebijakan terhadap pengembangan tanaman pangan lokal ini. Pasalnya, kata Rumbino, pihaknya tidak bisa mengambil tindakan secara kongkrit, karena adanya keterbatasan anggaran meskipun itu sudah diusulkan pihaknya.
Rumbino juga mengungkapkan, sampai saat ini tanaman pangan lokal yang dihasilkan oleh masyarakat baru sebatas dikonsumsi. Hal ini disebabkan karena dalam pemasarannya masyarakat masih merasa kesulitan sehingga ada kesan mereka kurang termotivasi untuk mengembangkan usaha-usaha taninya itu.
"Jadi sampai saat ini, masyarakat belum bisa memproduksi hasil usahanya secara besar-besaran, karena terkendala pada masalah pemasaran. Mestinya kita di Papua sudah memiliki industri yang bisa menampung usaha masyarakat, khususnya hasil usaha tani dari tanaman lokal ini,"tukasnya. (ito)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP