( Cenderawasih Pos, Sabtu 08 Juli 2006 )
Meski pemerintah Kabupaten Jayapura pada tahun ini berencana membangun jalan lingkar di bagian belakang Pasar Pharaa, dengan maksud agar bagian belakang ini juga ramai seperti di bagian depan, namun, sampai saat ini bagian belakang pasar tersebut masih difiingsikan sebagai tempat pembuangan sampah sementara.
Beberapa warga pasar yang ditemui Cenderawasih Pos, mengungkapkan bahwa biasanya ada petugas sampah yang setiap hari atau dua hari sekali mengangkut sampah-sampah yang ada di belakang pasar tersebut. Namun, sudah hampir satu minggu ini sampah-sampah dari pedagang pasar Pharaa yang ditumpuk di belakang pasar Pharaa ini, tidak diangkut petugas.
Selain menimbulkan bau yang tidak sedap, tumpukan sampah tersebut juga menganggu pemandangan bagi warga masyarakat yang melintas di jalan belakang pasar tersebut. Hal ini seperti yang terlihat, pada hari Jumat (7/7) kemarin, dimana sejumlah warga pasar yang melaksanakan Sholat Jumat di Mesjid yang ada di Kompleks AURI ini terpaksa harus menahan nafas saat berjalan melintasi tumpukan sampah tersebut.
"Biasanya setiap dua hari biasanya ada petugas yang mengangkut. tapi ini sudah beberapa hari tumpukan sampah ini tidak diangkut-angkut juga,"ujar salah satu warga yang berjalan sambil mengangkat kain sarungnya agar tidak terkena sampah. (tri)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP