( Papua Pos, Sabtu 22 Juli 2006 )
Kepala Kampung Guriat Distrik Unurumguay, Hendrik Theys mengatakan bahwa warga kampung sedang menunggu pencairan dana Rp 75 juta per kampung yang diberikan Pemkab Jayapura dalam pelaksanaan program pemberdayaan kampung.
"Masyarakat menunggu dana pemberdayaan untuk melanjutkan program sebelumnya,"ujarnya saat bertandang di Kantor Bupati Jayapura kepada wartawan koran ini, Jumat(21II) kemarin. Melalui dana pemberdayaan kampung tersebut saat ini masyarakat telah dilibatkan langsung dalam peningkatan taraf kehidupan perekonomian warga. Dengan melakukan perkebunan tanaman Kakao dan Sagu.
Jelasnya, melalui pengarahan yang diberikan tim pemberdayan ekonomi bahwa tanaman Kakao merupakan tanaman jangka panjang. Artinya dalam jangka 4 tahun ke depan masyarakat berkebun dapat memetik hasilnya secara estafet dan berkesinambungan. Akan tetapi, sebelum sampai masa 4 tahun kedepannya, perlu perbuatan yang bisa mendorong masyarakat sehingga tidak hanya berpangku tangan untuk menunggu hasil dari Kakao tersebut terlebih lagi berharap besar dari pemerintah setempat.
Misalnya, masyarakat kampung di wilayah Distrik Unurumguay yang berseberangan .dengan Bonggo, wilayah Kabupaten Sarmi dapat. diberikan bantuan berupa ternak kepada warga setempat. Latar belakang masyarakat Papua pada umumnya .bermata pencarian berkebun dan berburu hanya mengandalkan apa yang dimiliki hutan sekitar. Namun, yang menjadi tugas adalah bagaimana masyarakat tersebut sedikit demi sedikit mau merubah kebiasan atau pola yang demikian.
Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui instansi terkait untuk dapat memberikan arahan kepada warga baik tata cara berternak yang baik sehingga bisa mendapatkan hasil yang memuaskan dan dapat dijadikan mata pencarian.
Demikian juga pola berkebun Kakao sangat perlu perawatan yang tepat terhadap tanaman tersebut, sejak masa penanaman bibit hingga mengalami proses pertumbuhan mengarah pendewasaan dan penguatan batang serta pertumbuhan daun. Perlu perhatian dari pemilik kebun secara teliti pada umur pertumbuhan sampai satu tahun.
Penyuluhan tata cara beternak yang baik dan berkebun yang tepat sangat perlu dilakukan. Dan dengan demikian masyarakat dapat mendapat pemahaman secara terperinci dan akurat. Sehingga kehidupan masyarakat secara perlahan namun pasti mengarah lebih maju.
Jika kemampuan masyarakat bisa dibangkitkan secara perlahan maka untuk tahun-tahun berikutnya masyarakat tersebut dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan dasarnya.**
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP