( Cenderawasih Pos, Jumat 31 Maret 2006 )
Sambil menunggu hasil pemeriksaan terhadap sampel kotoran ayam yang dikirim ke laboratorium Vetriner Maros Sulsel, tim penanggulangan virus flu burung (Avian Influensa) terus melakukan pemusnahan terhadap unggas yang berada di radius 100 hingga 500 meter dari lokasi ditemukannya ayam mati akibat terserang virus tersebut. Selain itu, tim juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat dampak virus yang sekaligus dapat menyerang manusia.
Koordinator penanggulangan flu burung (Avian Influensa) Kabupaten Manokwari Nimrod Kambu, S. Sos yang dikonfirmasi Manokwari Pos mengatakan untuk memotong rantai penularan virus tersebut ke unggas yang lain dan terutama kepada manusia, pihaknya melalui intstansi terkait terus melakukan pemusnahan unggas yang belum sempat ditemukan beberapa waktu yang lalu. Pihaknya berharap kepada masyarakat agar melaporkan ke instansi terkait bila menemukan gejala-gelaja virus tersebut.
Pihaknya mengharapkan pihak laboratorium segera melakukan pemeriksaan dan menyampaikan hasilnya kepada tim. " Langkah selanjutnya tergantung dari hasil pemeriksaan di laboratorium. Tapi yang pasti pemerintah daerah tidak diam. Pemerintah daerah terus mengambil langkah untuk memutus rantai penularan virus tersebut,"tuturnya.
Bila hasil pemeriksaan sampel di laboratorium menyebutkan 50 persen dari jumlah sampel terkena virus tersebut maka akan dilakukan pemusnahan secara menyeluruh di Kabupaten Manokwari. Untuk diketahui, dugaan adanya flu burung ditemukan warga di daerah Swapen, Manokwari. Pemusnahan dilakukan juga terhadap ayam-ayam yang ada di Manokwari Kota. "Selain kita musnahkan ayam didalam kota, juga kita mengejar ayam yang ada di Prafi yang beberapa hari lalu dikirim kesana, setelah kita temukan aparat langsung memusnahkan di tempat,"tuturnya (sr)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP