( Cenderawasih Pos, selasa 18 April 2006 )
Masyarakat yang bermukim di Distrik Tiom, Malagaineri, Balingga, Kuyawage, Tiomneri dan sekitarnya mengalami musibah terserang penyakit hewan sangat mematikan, yaitu Hoc Colera.
"Penyakit Hoc Colera yang menyerang pada hewan babi sampai dengan hari ini belum ada obatnya,"tutur kepala kantor Klinik Hewan Dinas peternakan kabupaten Jayawijaya, drh. I. Made Putra yang ditemui Cenderawasih Pos Senin (17/4) siang kemarin.
Dikatakan, Virus ini memang sangat ganas, dan kalau sudah menyerang, hewan ternak babi yang terserang akan mati seketika, dan virus ini dapat menular pada hewan babi sehat yang lain. Menurutnya, penyakit Hoc Colera yang belum ada obatnya tersebut bisa di cegah dengan cara memberikan vaksin kepada hewan babi yang terserang penyakit tersebut.
"Dengan kejadian yang menimpa ternak babi milik masyarakat di 5 distrik itu, kami akan segera berkunjung kesana untuk melakukan pengecekan sekaligus memberikan pengobatan kepada babi yang
belum terjangkit virus Hoc Colera ini,"jelasnya.
Dikatakan, pihaknya akan mengambil darah babi yang masih hidup dan organ tubuh babi yang mati seperti paru-paru, jantung, limpah, ginjal, lambung, usus besar dan usus halus guna dijadikan sampel dalam pemeriksaan selanjutnya. Menurutnya, organ tubuh babi itu selanjutnya akan kami kirimkan untuk.' Selidiki dibalai Penyelidikan Penyakit Hewan (BPPH) di Maros Makassar untuk memastikan diagnosa penyebab kematian ternak babi milik masyarakat tersebut.
Selama berada dilokasi, drh. I.Made Putra selaku petugas Klinik Hewan Dinas Peternakan kabupaten Jayawijaya bersama beberapa orang stafnya akan melakukan pengobatan ternak babi sesuai gejala klinik dan diagnosa penyakii _yang diderita hewan babi tersebut.
Selain itu, lanjut drh. I. Made Putra akan melakukan pembinaan langsung kepada masyarakat peternak babi di 5 distrik untuk melakukan tindakan pencegahan terhadap penularan penyakit babi tersebut. Untuk menghindari timbulnya serangan penyakit Hoc Colera yang sangat ganas menyerang babi di Jayawijaya. drh. I. Made Putra minta kepada seluruh masyarakat Jayawijaya agar tidak membawa ternak babi yang berasal dari Jayapura dan distrik Ilaga (Kabupaten Puncak Jaya), karena ternak babi dari 2 daerah !ersebut dinyatakan positif terinfeksi penyakit Hoc Colera. (jk)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP