( Cenderawasih Pos, Sabtu 29 April 2006 )
Hujan deras yang mengguyur Kota Jayapura, Jumat (28/4), kemarin, menyebabkan jalan SPG Taruna Bhakti Waena tergenang air (banjir). Dari pantauan Cenderawasih Pos di lapangan, banjir itu diakibatkan saluran air di jalan tersebut tersumbat sehingga air meluap ke jalan raya.
Akibat luapan air yang diperkirakan setinggi, 10 cm-30 cm tersebut, arus lalu lintas di jalan tersebut sedikit macet. Salah seorang warga bernama Fred Olua , saat ditemui menuturkan, penyumbatan saluran tersebut sengaja dilakukan oleh warga setempat dengan alasan, jika tidak dilakukan disumbat, maka perumahan warga di sepanjang jalan SPG Taruna Bhakti sampai pada Pos Den Intel Kodam VII/Trikora akan banjir.
"Kami sengaja sumbat saluran air agar banjir jangan sampai meluas ke rumah warga,"ujarnya kepada Cenderawasih Pos, di perempatan jalan Perumahan Grand Youtefa, Kelurahan Waena Distrik Abepura, Jumat, (28/4) kemarin.
Terkait dengan hal tersebut, dirinya mewakili warga setempat meminta agar pemerintah memperhatikan hal tersebut."Minimal ada dana pemeliharaan saluran air sebab kalau tidak ada, maka jalan tersebut akan terus jadi sasaran banjir, "jelasnya.
Selain jalan SPG Taruna Bhakti tergenang air, jalan Tanah Hitam yang menghubungkan Abepura-Abepantai tertutup lumpur. Lokasi jalan yang tertutup lumpur yakni di depan Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Bagian Peralatan Jalan dan Jembatan.
Akibat kondisi tersebut, arus transportasi di jalan tersebut sempat terganggu. Untuk menghindari kemacetan jalan agar tidak semakin parah, puluhan warga setempat berbondong-bondong mengeruk dan memindahkan lumpur tersebut ke pinggir jalan.
Menurut warga setempat Mustaqim, setiap kali turun hujan, jalan tersebut selalu tertutup lumpur. Lumpur yang menutupi jalan tersebut dibawa arus air yang sangat deras dari perkampungan atas.
Kondisi itu terjadi, karena dibagian bawah (maksudnya di pinggir jalan), tidak dibangun saluran air (drainase yang memadai).
Selain itu juga, akibat hujan turun cukup deras itu, membuat tumpukan sampah-sampah berserakan di sejumlah di Abepura. Misalkan saja, di depan Kantor Pos Abepura, Lingkaran Abepura dan depan Saga Mall, sampah yang kebanyakan dari plastik dan kaleng itu, berserakan ke tengah-tengah jalan. (nls/mud)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP