( Cenderawasih Pos, Selasa 11 April 2006 )
Walikota Jayapura, Drs MR Kambu, M.Si mengatakan, lahan tidur di Kelurahan Koya Barat sangat berpotensi dan bermanfaat ekonomis bila dikelola atau dimanfaatkan dengan baik. "Bernilai ekonomis karena banyak menyerap tenaga kerja untuk mengerjakan lahan-lahan tidur itu,"ungkapnya kepada wartawan di Tempat Pemancingan Agro Bina Wisata Permata Indah Koya Barat, Sabtu, (8/4).
Dijelaskannya, hal itu akan terwujud jika ada suatu kerja keras dari masyarakat Koya Barat sendiri untuk menggarap lahannya tersebut. Selain usaha keras, juga harus dibarengi dengan suatu kerja sama dengan penuh persaudaraan guna menciptakan ketentraman, kenyamanan. "Kerja keras itu, melahirkan kota yang maju, aman, mandiri dan sejahtera. Kemajuan kota ini, dan rakyatnya harus dibarengi kerja keras dengan memperhatikan segala aspek yang menguntungkan," tandasnya.
Berkaitan dengan itu, guna mewujudkan lahan berpotensi dalam pengelolaannya, maka Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura telah merancang program untuk menanggulangi permasalahan banjir yang selama ini melanda Kelurahan Koya Barat.
Program tersebut, antara lain penanganan reboisasi mulai dari hulu sungai bendungan Tami, yang fungsi pokok sebagai penahan air hujan, sudah tidak ada lagi, dengan kata lain ekosistem hutannya (kayu-kayu ditebang), pembersihan rumput-rumput serta pengangkutan material sampah yang berada di dalam saluran-saluran, baik saluran sekunder, primer dan tertier yang selama ini menghubungkan lahan-lahan pertanian serta lahan budidaya ikan para warga Kelurahan Koya Barat tersebut. "Program ini akan kita lakukan secara komprehensif sehingga bila terjadi banjir lagi, airnya bisa langsung ke laut," jelasnya. (nls)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP