( Cenderawasih Pos, Sabtu 01 April 2006 )
Sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan ekonomi rakyat melalui program pemberdayaan ekonomi kerakyatan, berbagai terobosan terus dilakukan Pemerintah Provinsi Papua, khususnya melalui Instansi Dinas Perikanan dan Kelautan (DPK) Provinsi Papua. Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah pada TA 2006 ini, DPK Provinsi akan merencanakan pembuatan sebanyak 200 kerambah ikan.
Kepala Dinas DPK Provinsi Papua, Ir. Astiler Maharadja mengungkapkan, pembuatan 200 kerambah ikan di Danau Sentani itu baru sebatas rencana saja, karena untuk merealisasikannya tergantung ketersediaan anggaran.
Dipilihnya Danau Sentani untuk tempat budidaya kerambah ikan, karena tempatnya sangat cocok dan banyak warga yang berminat mengembangkan usaha tersebut. " Tapi sebelum melangkah ke arah itu, kita perlu mengadakan pertemuan dengan para warga setempat guna membicarakan lebih komprehensif terhadap rencana itu. Sebab jangan sampai program mau jalan, tapi warga tidak mau untuk terlibat dalam budidaya kerambah tersebut,"kata Astiler saat dihubungi via telpon, kemarin.
Menurut Astiler, untuk pengembangan budidaya kerambah ikan tidaklah sulit, sebab untuk mencari pakannya tidak susah dan tidak membutuhkan penanganan yang ekstra. Untuk rencana ke depan, jenis ikan yang paling tepat untuk dibudidayakan adalah jenis ikan Nila, karena pertumbuhannya sangat cepat.
Berapa biaya yang akan dibutuhkan untuk pengembangan budidaya sebanyak 200 kerambah ikan. Dijelaskah, untuk 1 kerambah ikan, membutuhkan biaya sekitar Rp 30 juta dengan ukuran 4 x 4 m. Sehingga kalau pembuatan kerambah itu sebanyak 200 tempat, maka totalnya membutuhkan dana Rp 6 miliar.
"Untuk membiayai pembuatan kerambah itu, ya kita upayakan dari dana APBD. Sebab ini semua semata-mata untuk kepentingan warga masyarakat agar kehidupan ekonominya bisa lebih baik lagi,"harapnya. (mud)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP