Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua

Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP

IKLAN PROMO : VIRTUOSO ENTERTAIN " NUMBAY BAND ", info selengkapnya di www.ykpmpapua.org

IKLAN PROMO : VIRTUOSO ENTERTAIN " NUMBAY BAND ", info selengkapnya di www.ykpmpapua.org
Info Foto : 1) Virtuoso Entertain bersama Numbay Band saat melakukan penampilan bersama Artis Nasional Titi DJ. 2) Saat penampilan bersama Artis Diva Indonesia, Ruth Sahanaya. 3) Mengiringi artis Papua, Edo Kondologit dan Frans Sisir pada acara "Selamat Tinggal 2012, Selamat Datang 2013" kerjasama dengan Pemda Provinsi Papua di halaman Kantor Gubernur Provinsi Papua, Dok 2 Jayapura. 4) Melakukan perform band dengan Pianis Jazz Indonesia. 5) Personil Numbay Band melakukan penampilan di Taman Imbi, Kota Jayapura. Vitrtuoso Entertain menawarkan produk penyewaan alat musik, audio sound system dan Band Profesional kepada seluruh personal, pengusaha, instansi pemerintah,perusahaan swasta, toko, mal, kalangan akademisi, sekolah, para penggemar musik dan siapa saja yang khususnya berada di Kota Jayapura dan sekitarnya, serta umumnya di Tanah Papua. Vitrtuoso Entertain juga menawarkan bentuk kerjasama seperti mengisi Acara Hari Ulang Tahun baik pribadi maupun instansi, Acara Wisuda, Acara tertentu dari pihak sponsor, Mengiringi Artis dari tingkat Nasional sampai Lokal, Acara Kampanye dan Pilkada, serta Acara-Acara lainnya yang membutuhkan penampilan live, berbeda, profesional, tidak membosankan dan tentunya.... pasti hasilnya memuaskan........ INFO SELENGKAPNYA DI www.ykpmpapua.org

25 April 2006

Tips & Trik : Herba Pengusir Bronkitis

( D-Net, Senin 24 April 2006 )
Bronkitis tak selalu harus diobati dengan obat farmasi. Dengan tanaman pun, penyakit akibat peradangan ini bisa juga dibabat habis. Radang cabang tenggorok atau bronkitis terjadi jika cabang tenggorok mengalami infeksi. Bila bronkitis meningkat sampai keadaan akut, biasanya timbul gejala demam tinggi, rasa sesak di dada, sehingga kadang-kadang napas mendesah disertai batuk. Pada mulanya batuk tadi kering (tak berdahak). Namun, setelah mengalami peradangan, batang tenggorok akan "dibanjiri" lendir dan terbentuklah dahak. Lalu, iritasi pun terjadi pada selaput dinding dalam batang tenggorok. Bahaya terbesar dari penyakit bronkitis adalah kemungkinan berkembangnya ke arah pneumonia atau radang paru-paru. Kita mesti mulai waspada ketika bronkitis yang diderita termasuk kronik, atau lama sembuh. Ini merupakan keadaan serius, karena telah terjadi perubahan-perubahan permanen di dalam paru-paru, seperti terbentuknya jaringan pengikat, emfisim, serta komplikasi serius lainnya. Dalam keadaan normal paru-paru kita itu elastis dan supel, sehingga dapat berkembang-kempis ketika kita bernapas. Pada bronkitis kronik, tidak lagi. Terbentuknya jaringan ikat menganggu gerakan paru-paru yang normal, sehingga udara tidak dapat masuk dan keluar dengan leluasa seperti biasanya. Keadaan akan lebih buruk lagi, jika penderita juga menderita asma atau TBC, karena batuk-batuk keras akan menghasilkan titik-titik darah dan ludah berisi nanah. Inilah yang dapat mengakibatkan radang paru-paru. Bahaya lainnya, terbentuk kantong-kantong nanah di paru-paru dan terjadinya bekas-bekas luka di jaringan paru-paru. Si cantik yang berkhasiat Dalam pengobatan bronkitis, yang pertama-tama dilakukan adalah mengatasi infeksi, bila infeksi masih berlangsung. Jika karena peradangan terbentuk dahak dalam batang tenggorok, maka diperlukan pula pengobatan untuk meluruhkan dahak agar pernapasan lancar kembali. Di sini diperlukan obat-obat peluruh dahak atau ekspektoran. Selain menggunakan obat-obat kimia (obat modern), kita dapat pula "mengambil" obat dari alam, antara lain dari bahan-bahan nabati. Setidaknya ada dua jenis tumbuhan yang dapat melawan infeksi jasad renik, baik bakteri maupun virus. Yang pertama Echinacea spp., berasal dari Amerika Serikat, dan saat ini telah dibudidayakan di Indonesia. Yang banyak digunakan adalah Echinacea angustifolia D.C. yang berbunga cantik dan Echinacea purpurea (L.) Munch., dari suku Asteraceae, yang dimanfaatkan akarnya. Tumbuhan Echinacea spp. antara lain mengandung zat-zat aktif minyak atsiri, zat-zat alkamida, polialkena, polialkuna, zat-zat turunan asam kafeat, dan zat-zat polisakarida. Sedangkan minyak atsiri mengandung antara lain zat-zat pentadekadiena, pentadekena, ketoalkuna, dan ketoalkena. Berdasarkan penelitian, akar Echinacea ini cukup ampuh untuk meningkatkan imunitas tubuh melalui tiga mekanisme. Pertama, mengaktifkan fagositosis dan menstimulasi fibroblas. Kedua, meningkatkan kegiatan pernapasan. Ketiga, menyebabkan peningkatan mobilitas lekosit. Di samping itu, ia juga menghambat enzim hialuronidase, menstimulasi korteks adrenal dan produksi properdin, suatu protein serum yang menetralisasikan bakteri dan virus, juga menstimulasi produksi interferon. Aktivitas farmakologi akar Echinacea ditunjukkan oleh adanya lima kelompok zat, yakni minyak atsiri, zat-zat alkilamida, turunan asam kafeat, polialkuna, polialkena, dan polisakarida. Jika yang digunakan ekstrak etanoliknya (pelarut etanol), maka yang berkhasiat imunostimulan adalah alkilamida dan turunan asam kageat, yang menstimulasi fagositosis. Jika ekstrak akuatik (pelarut air) atau serbuk akar Echinacea yang digunakan, maka polisakarida heteroksilan yang berberat molekul tinggi mengaktifkan fagositosis, sedang arabinogalaktan, polisakarida sejenis lainnya, meningkatkan pelepasan faktor nekrosis tumor serta produksi interlukin dan interferon. Karena menghambat enzim hialuronidase, echinacea dapat melokalisasi infeksi. Jasad renik penyebab infeksi pun tidak tersebar ke bagian tubuh lain. Jadi, dengan kemampuan Echinacea ini infeksi dapat diatasi. Meluruhkan dahak Bahan tumbuhan lain yang dapat digunakan adalah tumbuhan sambiloto (Andrographis paniculata Nees). Hebatnya, seluruh bagian tumbuhan ini yang di atas permukaan tanah atau herba bisa digunakan sebagai obat.
Tumbuhan ini mengandung dua kelompok senyawa, yakni lakton dan flavonoid. Senyawa-senyawa flavonoidnya terutama hadir di dalam akar. Herba sambiloto ini mempunyai sifat antiinfeksi, karena berdasarkan penelitian, rebusan herba sambiloto menghambat pertumbuhan bakteri-bakteri patogen seperti Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Proteus vulgaris, Shigella dysenteriae, dan Eschericia coli. Sediaan-sediaan herba sambiloto berkhasiat menanggulangi infeksi saluran pernapasan akibat ulah virus maupun bakteri. Kita tidak perlu ragu-ragu untuk minum obat alami ini. Walaupun rasanya pahit, herba sambiloto cukup aman untuk penggunaan dalam. Jika infeksi sudah ditanggulangi, gejala lain perlu ditanggulangi pula. Keluarnya lendir atau dahak memerlukan ekspektoran (peluruh dahak). Jika sudah terkena batuk juga, maka diperlukan obat batuk yang dibuat dari tumbuhan obat. Kita beruntung, karena kadang-kadang khasiat ekspektoran dan antibatuk ini sudah tergabungkan dalam suatu tumbuhan obat. Tumbuhan tersebut adalah timi (Thymus vulgaris L.) dari suku Lamiaceae. Mengandung minyak atsiri, timol, dan karvakrol, herba timi memiliki khasiat sebagai obat batuk (antitusif), ekspektoran (peluruh dahak), dan antibakteri. Penghangatan Selain minum obat, yang baik pula untuk dilakukan penderita bronkitis hebat adalah menghirup uap, khususnya pada malam hari. Udara lembap akan mempermudah peluruhan dahak dan mempermudah pernapasan. Ini perlu dilanjutkan siang dan malam selama serangan hebat masih berlangsung. Penderita juga sebaiknya melakukan perendaman kaki dalam air hangat, karena hal ini sangat membantu meringankan penyumbatan dalam hidung dan sinus-sinus. Perendaman baik pula dilakukan oleh mereka yang kakinya terasa dingin. Untuk perendaman kaki, isilah ember dengan air hingga setengahnya, suhu dijaga agar beberapa derajat lebih tinggi daripada suhu tubuh. Namun hati-hati, jangan sampai terlalu panas. Penderita haruslah tetap hangat selama perawatan, selubungilah dengan selimut, dan letakkan kompres hangat di kepala. Jika terjadi gangguan pernapasan hebat, penderita perlu segera mendapat pertolongan dokter. Penderita bronkitis seyogianya menghindarkan diri dari segala sesuatu yang dapat menambah iritasi terhadap selaput dinding dalam batang tenggorok. Umpamanya, merokok atau tinggal di daerah kurang/tidak sehat, sehingga menghirup debu maupun asap atau gas dari lingkungan seperti itu. Sebaliknya, ia dianjurkan untuk beristirahat cukup, menghirup udara segar, berjemur di bawah sinar matahari, serta mengonsumsi makanan bergizi tinggi untuk membangun pertahanan tubuh.