( Cenderawasih Pos, Rabu 11 Januari 2006 )
Dinas Kesehatan Kabupaten Nabire akan menindak tegas kepada siapa saja, khususnya para pengusaha Usaha Kecil dan Menengah ( UKM ) yang dengan sengaja menggunakan bahan formalin jenis makanan yang diproduksi, baik bakso, mie, ikan kering atau tabu. Demikian dikatakan Kepala Dinasnya dr Efraim A Ossok kepada Cenderawasih Pos, (10/ 1) kemarin.
Dikatakan, bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Disperindagkop Kabupaten Nabire dan pihak kepolisian untuk membantu mengawasi produk-produk makanan yang dijual pada masyarakat. Dan kalau kedapatan di Nabire ada pengusaha yang menggunakan bahan formalin, maka yang bersangkutan akan berhadapan dengan hukum.
"Namun saya yakin, di Papua ini dan secara khusus di Nabire tidak ada yang menggunakan formalin, karena selama ini cenderung banyak pengusaha yang menggunakan ES Batu untuk mengawetkan, tetapi yang jelas kami tetap melakukan pemantauan ke lapangan dalam beberapa hari ke depan, sehingga dapat lebih meyakinkan kepada masyakat,"tegasnya.
Ossok kembali menjelaskan, bahwa formalin merupakan bahan kimia yang digunakan untuk pengawetan mayat dan binatang, kalau sampai digunakan pada bahan-bahan makanan yang dikonsumsi oleh manusia, maka ini sangat membahayakan. " Walau secara langsung tidak bereaksi, namun lama kelamaan akan mematikan fungsi ginjal, hati bahkan fungsi organ-organ tubuh lainnya. Untuk itu, persoalan ini harus secepatnya ditangani, supaya tidak meresahkan masyarakat,"jelasnya. (jon/yom)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP