( Kompas, Senin 02 Januari 2006 )
Ekstrak temulawak teruji secara klinis mampu menurunkan kolesterol. Konsumsi ekstrak temulawak itu terbukti tidak menimbulkan efek samping yang berarti, baik gejala klinis, kimia darah, maupun urine. Selain itu, tidak menimbulkan tukak lambung dan memacu nafsu makan.
Daun jambu biji juga ternyata terbukti secara klinis dapat mempercepat peningkatan trombosit pada penderita demam berdarah dengue (DBD). Seiring dengan meningkatnya jumlah kasus DBD pada musim hujan, penggunaan ekstrak daun jambu biji ini bermanfaat sebagai terapi untuk mengatasi demam berdarah.
Uji klinis obat bahan alam perlu dikembangkan di Indonesia yang memiliki keanekaragaman hayati untuk memperoleh fitofarmaka, obat herbal yang teruji klinis lengkap. Pada tahun ini kami menguji klinis sembilan tanaman, kata Sampurno, Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan, Rabu (28/12), di Jakarta.
Menurut Soegeng Soegijanto dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, DBD merupakan salah satu masalah kesehatan di Tanah Air. Selama ini penggunaan ekstrak daun jambu biji dalam pengobatan DBD, terutama untuk meningkatkan jumlah trombosit, banyak diperbincangkan masyarakat awam maupun kalangan kedokteran, tetapi belum ada penelitian klinisnya.
Hasil uji klinis awal pada 44 anak di bangsal penyakit tropik dan infeksi Laboratorium Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Umum dr Soetomo, Surabaya, menunjukkan, ekstrak daun jambu biji dalam bentuk sirup mempercepat jumlah trombosit lebih dari 100.000/ul pada penderita DBD tingkat satu dan dua. Jika tanpa ekstrak daun jambu biji peningkatan trombosit butuh waktu 33,6 jam, pasien yang mengonsumsi ekstrak daun jambu biji hanya perlu waktu 13,6 jam.
Adapun ekstrak temulawak, kata Suwijiyo Pramono dari Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, setelah melalui uji klinis terbukti berkhasiat sebagai peluruh cairan empedu sehingga dapat menurunkan kolesterol.
Hasil uji klinis awal terhadap 80 penderita hiperkolesteremia yang tidak dapat dikendalikan dengan diet menunjukkan, sediaan kapsul ekstrak rimpang temulawak terpurifikasi dapat menurunkan kadar kolesterol darah sebesar 18,25 persen. (EVY)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP