( Cenderawasih Pos, Senin 23 Januari 2006 )
Seksi Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Merauke, memprediksi kuota 400 ribu ekor Arwana yang diperuntukan bagi pengusaha ikan Arwana di Merauke kemungkinan tidak terpenuhi. Karena sampai saat ini, yang baru terealisasi baru mencapai 100 ribu ekor dan kuota 400 ribu tersebut. Hal itu dikemukakan Kepala Seksi KSDA Merauke Tangga Barang ketika ditemui, Sabtu pekan kemarin.
Dikatakan, penyebab tidak terpenuhinya kuota tersebut dikarenakan pengiriman yang mengalami keterlambatan. Akibatnya, sebagian ikan dari pengumpul (masyarakat) tidak tertampung lagi. Hal itu akibat penampungan yangdimiliki para pengusaha terbatas.
Meski musim ikan Arwana tersebut sampai Febuari,namun hujan yang terus menerus membaut anakan Arwana tersebut menyebar sehingga sulit ditangkap lagi. Selain itu, kemungkinan lain, karena jumlah ikan Arwana ini terus mengalami penurunan setiap tahunnya akibat penangkapan yang tidak terkendali.
Oleh kansna itu, lanjumya, penelitian dari LIPI perlu segera dilakukan untuk mendapatkan data jumlah sebenamya yang ada di lapangan, sehingga dengan hasil penelitian tersebut dapat menjadi dasar dalam penentuan kuota setiap tahunnya.
Sebab, menurutnya, sampai saat ini belum ada data yang dapat digunakan sebagai patokan dalam menentukan kuota. Akibatnya, setiap tahun harus berjuang mati-matian ke pusat untuk mendapatkan kuota.
Sebenarnya, pada tahun 1997, telah dilakukan Penelitian dari LIPI, dan survey setiap tahunnya, namun hasil penelitian yang dilakukan LIPI tersebut sampai saat sekarang belum diketahui hasilnya bagiamana. Sedangkan Survey yang dilakukan setiap tahunnya hanya merupakan pengambilan sanpel yang tidak dapat dijadikan sebagai patokan. "Hasil penelitian itu, tidak relevan dengan sekarang ini. Karena itu sudah dilakukan beberapa tahun lalu," jelas Tangga Barang. (ulo)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP