( Media Indonesia, Rabu 25 Januari 2006 )
Kaum wanita yang memilih biji-bijian gandum untuk menu makan pagi, cenderung memiliki berat badan ideal dibanding dengan mereka yang memilih menu sarapan pagi lainnya atau bahkan mereka yang memilih sama sekali tidak makan pagi.
Sejauh ini belum jelas apakah biji-bijian gandum secara langsung memiliki pengaruh untuk menjaga berat badan seseorang. Namun hasil studi masih beranggapan ataupun berasumsi bahwa serat yang merupakan kandungan tinggi beserta vitamin dan mineral dari bijian gandum menjadi faktor penting untuk menjaga berat tubuh seseorang tidak kelebihan.
Selain itu juga belum diketahui secara pasti mengapa dampak positif tersebut hanya dinikmati oleh kaum perempuan, sedangkan pada kaum pria hal tersebut tidak berlaku dalam kondisi apapun.
Dr Won O. Song dari Michigan State University di East Lansing dan rekan-rekan peneliti lainnya melaporkan hasil temuan tersebut yang diturunkan dalam tulisan di jurnal kedokteran Persatuan Ahli Gizi Amerika Serikat, Song dan rekan-rekannya meneliti makanan kegemaran sebagian wanita di dunia terutama yang berada di Barat.
Hasil temuan mereka berdasarkan survei gizi yang dilakukan oleh beberapa kelompok peneliti dari kementerian kesehatan AS yang melakukan pengamatan dan studi dari tahun 1999-2000. Dari jumlah responden 4.218 orang dewasa, 77 persen mempunyai kebiasaan makan pagi dan dari jumlah tersebut 22 persen memilih biji-bijian gandum sebagai menu sarapan paginya.
Sementara itu dari kaum perempuan yang memilih makan bijian gandum kurang dari 30 persen memiliki kelebihan berat badan dibanding dengan perempuan yang sama sekali tidak makan sarapan pagi, di samping faktor-faktor lainnya antara lain olahraga, jumlah konsumsi kalori juga tetap diperhitungkan.
Dapat disimpulkan dari penelitian walaupun belum secara jelas dan pasti bahwa pada dasarnya bijian gandum apabila dibandingkan dengan menu makan pagi lainnya banyak membantu mengatasi masalah menjaga kestabilan berat badan.
Bijian gandum itu diketahui mengandung lebih banyak serat dan lebih sedikit kandungan lemak, yang merupakan pola gizi yang jauh lebih baik untuk mengatasi kelebihan berat badan. Selain itu pula kandungan kalsium pada susu yang menjadi pasangan bijian gandum adalah unsur yang tak kalah pentingnya dalam hal mengontrol jumlah lemak dalam tubuh.
Peneliti lainnya menyatakan mereka yang tidak makan pagi justru kemungkinan membahayakan program mengecilkan ukuran pinggang karena mereka cenderung memilih makanan yang memiliki kandungan lemaknya yang lebih tinggi di saat waktu makan berikutnya. (Ant/OL-03)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP