( Media Indonesia, Rabu 25 Januari 2006 )
Menyaksikan film komedi meningkatkan aliran darah ke jantung, sebaliknya menonton film sedih membuat aliran darah berkurang.
Para peneliti Universitas Maryland merekrut 20 kawula muda untuk menyaksikan beberapa segmen film yang berdurasi antara 15 hingga 30 menit, yang diambil dari film-film komedi dan film-film serius, dengan jarak sedikitnya 48 jam antara kedua sesi.
Dengan bantuan alat ultrasonografi, "kelinci percobaan" itu diukur aliran darahnya melalui pembuluh darah tangan, yang terletak antara bahu dan siku.
Aliran darah berkurang pada 14 dari 20 sukarelawan ketika mereka menyaksikan petikan film seperti adegan menyedihkan dalam Saving Private Ryan. Akan tetapi, aliran darah meningkat pada 19 dari 20 "kelinci percobaan" tersebut ketika mereka menonton guntingan-guntingan film komedi, seperti adegan yang diambil dari Something About Mary.
Perbedaan antara kedua aliran darah itu lebih dari 50 persen, demikian menurut pengkajian itu, yang muncul Selasa dalam jurnal khusus Inggris, Heart. Menonton film sedih memiliki dampak yang sama atas aliran darah ke jantung, sama halnya dengan menghitung di luar kepala, kata pengkajian itu. Namun begitu, menyaksikan film komedi sama dengan melakukan kegiatan aerobik atau memulai terapi dengan obat-obatan anti-kolesterol.
Depresi, kecemasan, permusuhan dan kemarahan sudah lama diketahui akan merintangi aliran asam oksida yang membantu pembuluh darah untuk membesar. Emosi positif seperti tertawa gembira memiliki dampak yang bermanfaat pada endothelium, yakni sel-sel yang melapisi dinding sistem sirkulasi darah, kata para peneliti itu. (Ant/OL-03)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP