( Suara Pembaruan, Selasa 24 januari 2006 )
Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Pembangunan (LP3) dan Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPP-NU) mendesak Kapolri Jenderal Sutanto mengusut tuntas kasus perusakan kawasan cagar alam Pulau Bantata Barat, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Irian Jaya Barat (Irjabar)."Kami meminta Kapolri tidak pandang bulu dan menindak siapa saja yang terlibat dalam kasus ini. Jika masalah ini terus dibiarkan, tentu akan terjadi perubahan rona lingkungan, baik erosi permukaan dan alur, serta tanah longsor. Seharusnya kawasan cagar alam tidak boleh dirusak dan dijadikan area pertambangan," ujar Ketua LP3 Dayan Renleuw didampingi Ketua Humas dan Hubungan Luar Negeri IPP-NU, Esa M Divinubun kepada Pembaruan di Jakarta, Minggu (22/1).Keduanya memaparkan hasil temuan investigasi LP3 dan IPP-NU ke Pulau Bantata Barat beberapa pekan lalu. Dayan menjelaskan, kerusakan kawasan cagar alam Pulau Bantata terjadi akibat adanya kegiatan eksploitasi pertambangan yakni galian golongan C oleh PT TMA-Sorong di Kali Samsen.Kali Samsen masih berada di dalam kawasan cagar alam Pulau Bantata. Menurut Dayan, kegiatan pertambangan itu telah membuka bentangan dan tegakan alam, sehingga mengubah keutuhan cagar alam.Dari hasil investigasi, diperoleh barang bukti berupa sejumlah alat berat yang berada di lokasi seperti lima buah exavator, satu unit whell louder, tiga unit dump truk, dan dua unit mesin pemecah batu dan penghalus pasir.TersangkaSelain itu di lokasi ditemukan sejumlah hasil produksi berupa pasir cuci sebanyak 3.411,7 meter kubik (m3), batu pecahan sebanyak 13.753 m3, abu batu sebanyak 2.992 m3, dan sirtu 617 m3.Dayan memperoleh informasi tiga direksi PT TMA-Sorong yakni HT, YC, dan YAG, sudah ditetapkan sebagai tersangka. Namun sejumlah pihak lainnya yang seharusnya menjadi tersangka belum tersentuh. Dia juga mempertanyakan aparat pemerintah da- erah yang seakan menutup mata akan adanya kegiatan pertambangan yang merusak cagar alam tersebut. Seharusnya mereka juga diperiksa. (Y-4)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP