( Cenderawasih Pos, Rabu 11 Januari 2006 )
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Papua, Ir Leonard Rumbarar mengatakan, pengembangan tanaman vanili di Papua cukup potensial dan memiliki prospek yang cukup cerah. Misalnya, di wilayah Keerom, Yapen dan Waropen, Kabupaten Jayapura dan sejumlah wilayah lainnya di Papua. Oleh karena itu, pengembangan vanili pada tahun 2006 ini bakal digalakkan dan difokuskan di tingkat keluarga, khususnya bagi mereka yang ada di wilayah pengembangan.
Setiap keluarga diupayakan bisa menanam rata-rata 50 bibit. "Tanaman vanili ini sebenarnya merupakan tanaman perkebunan baru yang dikembangkan di Papua. Dan pada tahun ini khususnya pada wilayah-wilayah pengembangan, setiap keluarga tentunya diharapkan dapat memiliki tanaman perkebunan vanili ini,"ujarnya kepada Cenderawasih Pos saat ditemui di ruang kerjanya, belum lama ini.
Dikatakan, tanaman vanili sebagai tanaman ekspor mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi, sehingga bisa membantu masyarakat khususnya masyarakat petani dalam meningkatkan pendapatan keluarga. Meski mendapat perhatian, namun pihaknya tetap akan memberikan pendampingan kepada petani-petani tersebut, salah satunya dengan melakukan koordinasi dengan instansi teknis terkait. "Kalau tanaman vanili ini sudah berproduksi maka tingkat pendapatan petani akan meningkat, karena tanaman ini memang mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi,"tandasya.(ito)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP