( Metrotv News, Rabu 11 Januari 2006 )
Menteri Kesehatan Trinidad menyerukan warganya untuk tetap tenang menyusul matinya lebih dari 2.000 ekor anak ayam di sejumlah peternakan dalam lima hari terakhir. Menkes masih meragukan penyebab kematian ribuan unggas tersebut adalah karena flu burung.
Kematian massal anak ayam di sejumlah peternakan tersebut terjadi sejak Kamis silam di wilayah Cumuto. Petugas Kementrian Pertanian Trinidad, dokter Bhim Ramoutar, yang memeriksa peternakan tersebut mengatakan tidak yakin ayam-ayam yang mati itu mengidap flu burung. Para peternak mengatakan telah mengubur ratusan ekor ayam mati dan mengkarantina ayam yang sakit.
Menurut para peternak, ayam yang sakit mengalami bengkak pada perutnya, matanya berair dan berkotek. Ayam-ayam tersebut juga tidak memiliki selera makan dan kulitnya berubah berwarna keabuan. Menurut Badan Pangan dan Peternakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO), gejala tersebut mirip dengan flu burung. Namun, bisa juga merupakan gejala penyakit lain. Hingga kini, pemerintah Trinidad masih meneliti penyebab kematian ribuan anak-ayam tersebut.
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP