( Papua Pos, Rabu 20 September 2006 )
Jumlah masyarakat kota Jayapura dari hari ke hari semakin bertambah banyak. Hal ini berdampak pula bagi bertambahnya konsumsi barang yang akhirnya membuat produksi sampah pun bertambah. Walaupun dari pihak pemerintah sudah berusaha untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal pengangkutan sampah dari rumah warga ke tempat pembuangan akhir, tetapi kadang kala truck sampah yang sangat diharapkan kehadirannya oleh masyarakat itu tidak muncul.
Seperti yang terjadi di Vuria, Selasa pagi (19/9) kemarin, banyaknya sampah yang berada di rumah warga tidak bisa terangkut karena tidak munculnya truck sampah tersebut. "Sampah di Vuria ini datangnya hanya seminggu sekali, dan jadwalnya hari Selasa, tetapi hari ini tidak ada, jadi bagaimana mau buang sampah, padahal di rumah saya sampah seminggu sudah banyak sekali,"ujar Mery S, kepada Papua Pos, kemarin.
Menurutnya, hal inilah yang membuat masyarakat akhirnya banyak yang membuang sampah di kali, padahal hal tersebut sangat tidak baik, karena akhirnya bisa menimbulkan banjir. "Coba lihat sendiri di kali itu, sampah banyak sekali, bukan hanya sampah kecil, tapi ada juga yang membuang kipas angin, sofa yang sudah rusak, dan lain-lain, hal ini harus benar-benar menjadi perhatian pemerintah, karena hal ini bisa menimbulkan banjir, ketika musim hujan,"katanya. **
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP