( Cenderawasih Pos, Rabu 13 September 2006 )
Dinas Peternakan (Disnak) Provinsi Papua terus memberikan perhatian terhadap sektor pemberdayaan ekonomi rakyat melalui berbagai bentuk program. Salah satunya program pengadaan sapi bibit dan sapi bakalan. Program ini didanai langsung oleh anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) dan anggaran pendapatan belanja negara (APBN).
Kepala Dinas Peternakan Provinsi Papua, drh Didik Radjasa, M.MT menjelaskan, pengadaan sapi bakalan yang dibiayai APBD berjumlah 130 ekor dan sapi bibit 80 ekor. Sedangkan pengadaan sapi bibit yang dibiayai APBN berjumlah 108 ekor dan sapi bakalan 94 ekor.
Diungkapkan, pengadaan sapi yang dibiayai APBD sudah tiba Senin (11/9) dan selanjutnya akan dikarantinakan dan diperiksa kesehatannya untuk kemudian disebarkan ke masyarakat. Sementara sapi yang dibiaya APBN sudah diserbarkan dua minggu lalu. "Baik sapi bakalan maupun sapi bibit disebarkan ke masing-masing petani. Untuk sapi bakalan akan diperlihara selama satu tahun kemudian dipotong, sedangkan sapi bibit dipelihara selama lima tahun, lalu modalnya dikembalikan. Artinya semua modal awal dikembalikan,"jelas Didik kepada Cenderawasih Pos, kemarin.
Menurutnya, program pengadaan sapi bibit dan sapi bakalan ini dilakukan setiap tahun anggaran dengan maksud memberdayakan para peternak, khususnya masyarakat yang ada di wilayah perkampungan. "Program ini merupakan pemberdayaan ekonomi kerakyatan, di mana masyarakat dilibatkan langsung untuk memelihara ternak, sementara hasilnya akan dibagi karena modal awalnya dikembalikan ke pemerintah,"tandasnya. (ito)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP