(www.papuapos.com, 02-09-2008)
JAYAPURA (PAPOS)- Keluarga Daniel Daat memiliki informasi keterlibatan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat, sehingga penambangan Nikel yang dilakukan Daniel Daat dipermasalah. Bahkan, penangkapan terhadap tersangka diindikasi dibackingi melibatkan pembesar negara ini.
Putri tersangka pimpinan Kawey Sejahtera Mining (KSM) bernama Dian Daat,STh mengatakan, kalau dalam penambangan yang dilakukan Daniel Daat cukup melalui procedural yang baku, baik melalui surat gubenur Papua menyangkut ijin penambang, atau suart perijinan lainnya cukup lengakap.
Bahkan, ketika Polisi dari Mabes Polri menanyakan kelengakapan surat-surat yang ingin dilihat Kepolisian, pihaknya tidak kerepotan menunjukan satu persatu. Namun, ironisnya setelah beberapa hari kemudian Polisi datang mengantarkan surat panggilan terhadap pimpinan KSM langsung sebagai tersangka.
“ Kami tidak tahu dasar apa Polisi langsung menetapkan orang tua kami sebagai tersangka. Secara prosedur sebaiknya pemanggilan itu terlebih dahulu dipanggil dengan status saksi, bukan dituding sebagai tersangka. Dimana prosedur hukum Indonesia ini,” jelasnya kepada wartawan di PTC, Sabtu (1/9) kemarin.
Menurutnya, pihak keluarga akan memperjuangkan kebenaran akan eksploitasi tambang Nikel yang dikerjakan orang tuanya. Bahkan, kata dia, Papua secara terang-terangan diberikan kewenangan oleh Pemerintah Pusat melalui Otsus untuk jadi tuan di negeri sendiri namun, dalam kasus ini sangat nampak adanya kepentingan dan intervensi Pemerintah Pusat.
Dari analisa, kata dia, karena bahan yang akan dieksploitasi Anugerah Surya Indotama (ASI) sudah menipis, sehingga nampak adanya kepentingan di balik kasus penangkapan Daniel Daat. Disinggung menyangkut upaya, Dian mengatakan, upaya hukum sudah dipikirnkan secara matang-matang, namun saat ini pihaknya tidak bisa membeberkan secara detail.(feri)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP