(www.papuapos.com, 03-09-2008)
Merauke (Papos)- Sekitar 300 hektar sawah masyarakat di kampung rawa sari Merauke, baru - baru ini terserang hama tumroh termasuk pada 15 hektar lahan sawah milik balai benih utama rawa sari, akibatnya, Merauke pada musim tanam 2008 terancam gagal panen.
Melihat kondisi ini, pengelola balai benih utama rawa sari distrik Malind, Idris Purwoku merasa kecewa, dimana dia khawatir panen tahun ini tidak sesuai harapan.
” Dari 300 hektar sawah masyarakat, yang dapat dipanen hanya 35 persen, yang sisanya diserang hama. Sedangkan dari 15 hektar sawah milik balai benih, hanya bisa penan 30 persen,” ujar Idris Purwoko, pada koran ini, di distrik kurik baru-baru ini.
Bahkan menurutnya, pada musih tanam tahun ini di kampung Rawa Sari bisa di katakan gagal panen. Serangan hama di daerah ini sejak tahun 2007 lalu telah terjadi dimana pada tahun itu, juga mengalami gagal panen akibat serangan hama. Masyarakat di wilayah pertanian Merauke yang memang hidup dari hasil pertanian sawah merasa kecewa dan bahkan kehidupan mereka terancam. Sehingga belum dapat masa musim tanam yang seharusnya mereka sudah melakukan penanaman padi dengan harapan bisa berhasil setelah kegagalan sebelumnya, Akibatnya lahan sawah seluas 50 hektar ditanami diluar musim tanam (gaduan), namun kembali di serang hama wereng.
Kondisi seperti ini, kata Idrus Pirwoko malah membuat hama semakin bertahan, karena hama belum sempat pergi masyarakat sudah menanam.
“Hama yang menyerang lahan pada musim tanam belum juga pergi, masyarakat sudah kembali tanam (gaduan), akhirnya 50 hektar sawah kembali diserang,” ujar Idris.(abdul)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP