(www.cenderawasihpos.com, 24-09-2008)
Kini Sedang Tahap Penyemaian dan Pembukaan Lahan
JAYAPURA-Pengembangan tanaman kakao di wilayah Kabupaten Keerom terus digalakkan. Seperti halnya di Distrik Web Kabupaten Keerom, pada tahun 2008 akan dikembangkan tanaman kakao seluas 70 hektar yang dialokasikan di 6 kampung.
Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Kepala Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kelautan Distrik Web, Ferry Narahaubun saat bertandang ke Cenderawasih Pos, kemarin.
Menurutnya, 6 kampung yang menjadi sasaran program pengembangan kakao rakyat ini antara lain di Kampung Yuruf seluas 10 hektar, Kampung Dubu seluas 10 hektar, Kampung Embi seluas 15 hektar, Kampung Umuaf 15 hektar, Kampung Somografi 10 hektar dan Kampung Amgotro 10 hektar.
Dikatakan, untuk suksesnya kegiatan ini telah dilakukan beberapa tahapan kegiatan, antara lain penyuluhan, pembuatan lahan persemaian, pengadaan 80 ribu benih kakao dan kemudian dilakukan penyemaian secara serentak di 6 kampung itu.
Sebelum dilaksanakan penyemaian ini, telah dilakukan acara serahterima secara resmi oleh Kepala Distrik Web, Yosep Toyap,S.Sos di Kediaman Kadistrik Web. "Setelah dilakukan penyemaian, selanjutnya dilakukan kegiatan perawatan bibit, terhitung 9 September hingga 4 bulan kedepan," katanya.
Sebelumnya, Bupati Keerom, Drs. Celcius Watae juga telah melakukan peninjauan secara langsung di Kampung Umuaf, pada 29 Agustus lalu.
Dijelaskan, untuk program ini telah dilakukan pembukaan lahan di masing-masing kampung itu dan hingga saat ini pembukaan lahan tersebut sudah terealisasi sekitar 36 hektar dan itu dilakukan secara swadaya oleh masyarakat.
"Untuk pembukaan lahan ini ada anggaran dari Pemda Kabupaten Keerom, namun hingga saat ini masyarakat di 6 kampung itu belum menerima realisasi anggaran untuk pembukaan lahan itu. Oleh sebab itu, masyarakat berharap, supaya Pemda mempertimbangkan pencairan dana pembukaan lahan tersebut, supaya program ini bisa tuntas hingga akhir tahun ini," tuturnya. (fud)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP