( Kompas, Kamis 02 Febuari 2006 )
Sudah punya blog belum? Segera buka alamat weblog Anda jika tidak ingin kalah cepat dengan merpati-merpati di San Jose, California. Sebanyak 20 ekor merpati rencananya akan dibekali alat pelacak GPS, sensor polusi udara, dan sejenis ponsel untuk melaporkan kondisi udara di sana secara rutin mulai tengah tahun ini.
"Kami mengkombinasikan sebuah sensor polusi udara dan ponsel buatan sendiri," kata peneliti dari Universitas California, Irvine Beatriz da Costa. Bersama mahasiswanya Cina Hazegh dan Kevin Ponto, mereka membangun prototip berisi rangkaian ponsel dengan kartu SIM dan chip komunikasi serta sensor karbon monoksida dan nitrogen dioksida.
Kamera berukuran mini juga dikalungkan di lehernya sehingga dapat mengambil gambaran udara di sekitarnya untuk dilaporkan. Tim berencana meringkas seluruh komponen ke dalam rangkaian tunggal sekecil mungkin sehingga dapat dibawa oleh burung dalam sebuah kotak yang ringan.
Jangan dibayangkan ia akan menuliskan catatan-catatan harian yang panjang. Sebab, merpati-merpati tersebut hanya dimanfaatkan untuk memantau udara di berbagai wilayah dan alat-alat yang dipasang di tubuhnya membantu meneruskan hasil pengukuran. Menggunakan sensor, tingkat polusi udara diukur kemudian hasilnya dikirim sebagai pesan teks singkat (SMS) dan langsung ditampilkan dalam blog.
Merpati-merpati ini akan dilepas pertama kalinya pada simposium tahunan bertajuk Inter-Society for Electronic Arts di San Jose, Agustus 2006. Data yang dikirimkan akan ditampilkan secara rutin dalam sebuah blog yang dilengkapi peta interaktif.
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP