( Cenderawasih Pos, Kamis 09 Febuari 2006 )
Puluhan ternak babi milik warga masyarakat di Kampung Ayapo, Distrik Sentani Timur, ditemukan mati secara mendadak oleh pemiliknya. Kematian ternak babi dalam beberapa minggu terakhir membuat warga setempat mengkwatirkan seluruh ternak babi di Kampung Ayapo ini akan habis, sehingga mereka saat ini sangat mengharapkan adanya bantuan dari instansi terkait untuk mengatasi masalah ini.
"Sudah banyak ternak babi milik warga kami yang mati dalam beberapa minggu terakhir ini, dimana dalam satu hari bisa mencapai 10-15 ternak babi yang mati secara mendadak. Kami sendiri bingung kenapa terjadi seperti ini, setelah mengubur beberapa ternak, adalagi yang mati, demikian seterusnya yang terjadi dalam beberapa hari ini," ungkap Kelly Deda, salah satu tokoh masyarakat di Kampung Ayapo.
Kelly mengungkapkan, bahwa 3 ekor ternak babi miliknya mengalami nasib seperti itu, dan kini tidak
ada lagi ternak yang dipeliharanya. Sementara itu, hal serupa juga disampaikan oleh Fredy, dimana ternak babi yang dipeliharanya ada 6 ekor, namun yang 4 ekor sudah mati karena penyakit, tinggal tersisa 2 ekor." 2 ekor ini juga pasti akan mati, karena sudah menunjukkan gejala-gejala yang kurang sehat,"ujarnya.
Salah satu warga setempat yang juga guru SD yang ditemui Cenderawasih Pos mengungkapkan hal yang sama, bahwa setiap pagi dalam beberapa minggu terakhir ini, murid-murid Sekolah Dasar sering dikejutkan dengan adanya beberapa ekor bangkai babi yang ditemukan di sekitar sekolahnya, kemudian akhirnya disuruh untuk dikubur.
Menurut keterangan warga, gejala awal yang terjadi sebelum ternak tersebut mati, adalah kalau berjalan sering jatuh dan kemudian dari mulut dan hidungnya keluar darah, dan akhirnya mati. Atas kejadian ini, warga di Kampung Ayapo, Distrik Sentani Timur, sangat mengharapkan adanya bantuan dari instansi terkait untuk memberikan pertolongan, agar ternak babi yang tersisa bisa dapat diselamatkan. Karena menurut warga setempat, bahwa ternak babi ini merupakan salah satu harta mereka yang sangat berharga, baik untuk membayar mas kawin, pesta adat maupun acara-acara besar lainnya. (yom)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP