( Cenderawasih Pos, Jumat 03 Febuari 2006 )
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Papua Ir. Leonard Rumbarar mengatakan, pihaknya akan mengembangkan tanaman jarak pada areal seluas 22.500 hektar. "Sudah diprogramkan. Tinggal penanamannya di masing-masing kabupaten/kota. Dan untuk kabupaten memang cocok untuk tanaman jarak,"ujarnya kepada Cenderawasih Pos, kemarin.
Meski sudah dipastikan akan dikembangkan di areal seluas 22.500 hektar, namun hingga saat ini pihaknya belum menentukan kabupaten-kabupaten yang akan dijadikan sebagai basis areal tanaman tersebut. Penanaman jarak ini sendiri merupakan kebijakan pemerintah pusat untuk menggantikan bahan bakar minyak (BBM) yang saat ini mulai langkah dan harganya cukup tinggi.
Dalam pengembangannya sendiri, kata Leonard Rumbarar, masyarakat akan dilibatkan lebih banyak. "Penanaman tanaman jarak diupayakan agar masyarakat yang lebih banyak terlibat. Tentunya hal ini dimaksudkan supaya dapat memberikan kesejahteraan bagi mereka,"katanya.
Lalu bagaimana tentang pemasarannya? Leo mengakui jika selama ini yang sering jadi masalah adalah pemasaran. Masyarakat kadang sulit memasarkannya, namun khusus untuk tanaman jarak ini pihaknya akan memikirkan itu supaya setiap hasil produksi para petani dapat ditampung dan dibeli dengan harga yang tidak murah. (ito)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP