( Cenderawasih Pos, Rabu 08 Febuari 2006 )
Keberhasilan Conservation International Indonesia bersama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Uncen dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Papua I di Pegunungan Foja, Memberamo Papua yang dilaksanakan 9 November hingga Desember 2005 menemukan berbagai spesies diantaranya 24 jenis palem-palem (palmae), lima jenis diantaranya tercatat sebagai spesies baru.
Tim ini pun berhasil pula mengoleksi 550 jenis tumbuhan diluar keluarga palem-palem. Disamping itu, ditemukan pula kanguru pohon mantel emas. Penelitian merupakan hasil survey yang paling spektakuler dan membanggakan. Pasalnya, salah satu mamalia yang berstatus hampir punah ini tercatat sebagai penemuan pertama di wilayah Indonesia. Dengan adanya penemuan ini, secara serentak di tiga kota diantaranya Jakarta, Kota Jayapura dan AS dilakukan conference pers dengan harapan masyarakat secara luas dapat mengetahui jenis-jenis spesies yang perlu dilindungi ini.
Pegunungan Foja menurut kepala KSDA Papua I, Ir. Beny Saroy sebagai salah satu lokasi yang kaya akan jenis amfibi di kawasan asia Pasifik dengan Luas wilayah keragaman hayati daerah aliran sungai (DAS) seluas 8 juta hektar. Sehingga tidak salah Mamberamo sebagai suatu taman Margasatwa yang perlu dilestarikan.
Sesuai dengan luas DAS, tambah Beny 1,7 juta Ha akan dijadikan sebagai Taman Nasional. Dengan dijadikannya nanti sebagai Taman Nasional, semua spesies yang ada didalamnya dapat di lindungi. "'Oleh karena itu, kedepan akan dilakukan lagi penelitian-penelitian di daerah lain dengan harapan spesies yang masih ada, tidak sampai punah,"kata Benny saat membuka Conference Pers Rapid Assessment Program (RAP) di Mamberamo tanah Papua kerjasama LIPI, Dephut dan CII di Rumah Makan Bagus Pandang, Selasa (07/02).
Adapun saat ini permasalahan yang dihadapi disekitar Mamberamo yakni terjadinya pembalakan hutan. Hal ini cukup potensial untuk menghilangkan spesies yang ada di pegunungan Foja, Mamberamo. Demikian pula para nelayan disekitarnya cenderung hanya mengambil ikan yang besar, sedangkan ikan kecilnya dibuang begitu saja, juga buaya-buaya cukup banyak berkeliaran dan yang harus dilindungi.
Bahkan ia mengaku tidak sependapat, apabila Mamberamo dijadikan sebagai kabupaten baru. Karena kalau sudah menjadi kabupaten, spesies yang ada di dalam pegunungan Foja, Mamberamo secara perlahan-lahan akan punah. Hasil penelitian membuktikan banyak spesies yang belum punah dan ditemukan di pegunungan Foja, Mamberamo. Melihat keragaman spesies yang ditemukan di pegunungan Foja, Mambramo sangat tepat dijadikan sebagai Taman Nasional. * *
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP