( Cenderawasih Pos, Senin 27 Febuari 2006 )
Akibat irigasi tidak berfungsi dengan baik, ratusan hektar (Ha) sawah di Distrik Muara Tami, terlantar (tidak bisa digarap). Kepala Dinas Pertanian Kota Jayapura Drs. Dominggus Wafumilena saat dikonfirmasi mengatakan, dari sekitar 1400 Ha sawah yang ada, yang masih bisa digarap hanya sekitar 500 Ha.
"Para petani memang sangat kesulitan memperoleh air karena irigasi tidak berfungsi dengan baik, kami tidak bisa berbuat apa-apa karena pengelolaan irigasi ini merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Papua dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum (PU) katanya kepada Cenderawasih Pos di Kantor DPRD Kota Jayapura, Sabtu (25/2).
Dijelaskan, dari 1400 Ha areal pesawahan yang ada, 800 Ha berada di Koya Timur dan 600 Ha berada Koya Barat. Sebagian besar dari areal pesawahan itu saat ini tidak bisa digarap dan hanya ditumbuhi ruput. Selain masalah air, kata Dominggus, masyarakat petani juga mengalami kekurangan modal sehingga mengalami kesulitan dalam melakukan penggarapan areal sawahanya.
Ditambahkan, karena kesulitan air, terpaksa ada dari para petani ini yang memilih menjadikan lahan sawahnya untuk ditanami tanaman lain. Seperti kacang-kacangan, jagung dan berbagai jenis tanaman palawija (tanaman berumur tiga bulan). (ito).
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP