(www.cenderawasihpos.com, Selasa 26 Juni 2007)
YAHUKIMO-Sebagaimana yang direncanakan sebelumnya, akhirnya program pengiriman masyarakat Dekai untuk belajar mengolah Sagu ke Ambon/Sisarua terwujud. Kepastian itu, seiring dengan telah dilakukannya pelepasan peserta pelatihan (Belajar) mengolah sagu oleh Bupati Ones Pahabol SE, MM di depan kantor Bupati Yahukimo di Dekai, kemarin.
Jumlah peserta pelatihan mengolah sagu ke Ambon ini berjumlah 36 orang. Sem,entara itu intuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan semisal ada peserta yang sakit atau tidak mau diatur, maka pada program pelatihan ke Ambon ini menyertakan pendamping yang antara lain terdiri dari tenaga medis, aparat keamanan dan panitia.
Bupati Yahukimo, Ones Pahabol SE, MM mengaku, senang dengan program ini. Karena itu, ia mengharapkan agar para peserta bersatu dan serius untuk mengikuti kegiatan pelatihan ini. ''Kalian semua ini akan menjadi contoh, karena apa yang anda dapatkan di sana nanti harus ada masukannya dan bisa dibuat di Dekai ini,''pesan bupati.
Pemberangkatan kali ini adalah sebagai pilot projek, sehingga jika memang para peserta bisa mengikuti secara baik apa yang disampaikan instruktur (Pemandu) pengolahan sagu, dan ketika tiba di Dekai nanti bias mengimplementasikan ilmunya yang baru itu, maka akan dikembangkan terus menerus. ''Diharapkan kedepan ada kegiatan lain untuk magang keluar daerah seperti ini juga,''ujarnya.
Bukan hanya itu, tapi diharapkan, suatu saat nanti ada orang berkunjung ke Dekai, dapat menikmatisagu khas Dekai. ''Kalau sudah demikian, maka ada manfaat ekonomi masyarakat,''katanya.Usai pelepasan peserta, Ketua Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Kabupaten Yahukimo, Gasper Liauw MSi kepada Cenderawasih Pos kembali menegaskan bahwa program ini lahir dari sebuah potret realita terhadap potensi sumber ekonomi/kehidupan masyarakat lokal dan bagaimana membalik opini bahwa dengan adanya pemekaran hanya untuk kepentingan pejabat yang naik Garuda, dalam artian masyarakat jangan hanya sebagai penonton, karena pada esensinya uang adalah milik rakyat.
Menurut Gasper, setelah dilepas bupati kemarin, peserta akan meninggalkan Dekai 27 Juni ke Wamena, selanjutnya 28 Juni ke Jayapura dan 30 Juni berangkat ke Ambon. Adapun kegiatan ini baru akan selesai 5 Juli nanti dan sekitar 9 Juli baru sampai di Dekai.''Dana yang kami gunakan untuk pembiayaan kegiatan ini dari dokumen pelaksanaan anggaran (DPA Bappeda) di Bappeda Yahukimo. Kenapa dari Bappeda, karena terkait dengan bidang sosial budaya dan merupakan pilot projek,''ujarnya. Selama di Ambon, mereka bukan hanya mendapatkan teori cara mengolah sagu, tapi akan melihat langsung bagaimana cara mengolah sagu yang baik, sehat, hingga menjadi aneka kue. (jko)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP